Mohon tunggu...
Julaila Haris
Julaila Haris Mohon Tunggu... Guru - SMK Negeri Kokar, Kabupaten Alor-NTT

Menulis, Membaca, dan Berbicara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Takut Menjadi Perawan Tua Part 4

3 Maret 2024   01:14 Diperbarui: 28 Mei 2024   18:49 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Boleh.. 081337568658."

"Ok, makasih ya kak, kalau boleh tau dengan kakak siapa yah?" Ibu jariku sambil ku arahkan ke dirinya.

"Saya Mansyur"

"Baiklah kak Mansyur, karena bentar lagi maghrib saya pamit lebih dulu ya kak. Assalamu'alaikum.."

"Wa'alaikumsalam. Hati-hati ya.." Balasan salam kak Mansyur mengantarkanku bersama Fino berlalu.

Sore ini aku sampai di rumah dengan hati yang penuh riang gembira. Kudapati ashoka, kamboja, bugenvil seakan tersenyum menawan menyambutku begitu aku dan Fino masuk dalam pekarangan mereka. Tak biasanya kuhampiri mereka ketika pulang kerja, tapi kali ini aku memdekati mereka seakan aku ingin bercerita tentang rahasia hatiku yang sedang memanas akibat api kasmaran. Ku petik setangkai mahkota ashoka, kutarik dalam-dalam nafasku seakan aku sedang berbagi bahagia bersama mereka. Kumemari-nari menginjakkan telapak kaki ku pada hijaunya rerumputan jepang tanpa peduli seberapa sakitnya tubuh mereka karena ulahku.

"Endah,, Endah,," 

Aku terjatuh terkilir karena mendengar namaku disebut.

"Awwww,,, kakiku,,, " Ternyata Ibu yang memanggilku.

"Ibu.. kirain siapa, ngagetin saja Bu, kaki Endah terkilir nih."

"Kamu sih, menari-nari kayak orang kesurupan. Ada apa sih, kok bahagia banget sore ini. Naik gaji ya.. atau dapat upah tambahan dari kantor?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun