Di sisi lain, Gen Z juga dikenal sebagai generasi yang sangat menghargai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.Â
Mereka tidak ingin terjebak dalam rutinitas yang membosankan dan menginginkan pekerjaan yang memiliki makna dan tujuan.Â
Hal ini mendorong mereka untuk mencari perusahaan yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan nilai-nilai pribadi mereka.Â
Namun, keinginan untuk memiliki keseimbangan hidup ini terkadang dapat diartikan sebagai kurangnya dedikasi terhadap pekerjaan.
Generasi Z juga sangat menghargai keberagaman dan inklusivitas. Mereka tumbuh dalam lingkungan yang semakin beragam dan terbuka terhadap perbedaan.Â
Hal ini membuat mereka lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang multicultural dan menghargai perspektif yang berbeda-beda.Â
Namun, mereka juga tidak segan untuk menyuarakan pendapat mereka jika merasa ada ketidakadilan atau diskriminasi.
Meskipun seringkali dianggap sebagai generasi yang egois dan berhak, Gen Z sebenarnya memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial. Mereka tidak ragu untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan menjadi agen perubahan.Â
Hal ini menjadi harapan baru bagi masa depan, di mana generasi muda mengambil peran aktif dalam membangun dunia yang lebih baik.
Tantangan dan Stereotip yang Dihadapi
Seringkali, generasi Z dituduh kurang memiliki etos kerja yang kuat dan lebih mementingkan kesenangan daripada karier.Â