Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Gen Z: Inovator atau Pengikut Tren di Tempat Kerja?

12 Desember 2024   13:03 Diperbarui: 12 Desember 2024   13:03 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Gen Z berinovasi di tempat kerja. | Image by Freepik/tirachardz

Generasi Z, kelompok demografis yang lahir pada pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, telah memasuki dunia kerja dan membawa angin segar yang penuh dengan potensi. 

Dikenal dengan kecakapan teknologi yang tinggi, aksesibilitas informasi yang luas, dan semangat kolaborasi, Gen Z seringkali digambarkan sebagai generasi inovator yang siap mengubah lanskap bisnis. 

Namun, di sisi lain, ada juga anggapan bahwa mereka lebih cenderung menjadi pengikut tren, terjebak dalam arus informasi yang deras tanpa memiliki pemikiran kritis yang mendalam.

Inovator Muda dengan Ide-Ide Brilian

Gen Z, generasi yang lahir di era digital, membawa serta kecakapan teknologi yang tak tertandingi. Mereka tumbuh besar dengan smartphone di tangan, media sosial sebagai ruang ekspresi, dan internet sebagai sumber informasi tak terbatas. 

Akibatnya, mereka memiliki pemahaman intuitif tentang teknologi yang seringkali membuat generasi sebelumnya terkesima. 

Namun, di balik kecakapan teknologi yang mumpuni, terdapat juga potensi untuk terjebak dalam gelembung informasi dan kesulitan untuk memfilter informasi yang relevan. 

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka dalam menghadapi kompleksitas dunia kerja yang sebenarnya.

Keingintahuan yang tinggi dan semangat belajar yang tak kenal lelah menjadi ciri khas Gen Z. Mereka tidak ragu untuk mencoba hal-hal baru dan mencari solusi inovatif untuk masalah yang ada. 

Namun, terkadang, semangat ini dapat memicu keinginan untuk menyelesaikan segala sesuatu dengan cepat, tanpa melalui proses perencanaan yang matang. 

Akibatnya, proyek-proyek yang mereka kerjakan dapat terbengkalai atau tidak mencapai hasil yang optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun