Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memupuk Bahagia, Beginilah Suasana Hidup di Desa Bersahaja dan Penuh Karya

20 Oktober 2024   09:55 Diperbarui: 20 Oktober 2024   10:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di desa, gotong royong dan semangat kebersamaan masih sangat kental. Saling membantu dan berbagi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, menciptakan ikatan sosial yang kuat.

Kebahagiaan di desa juga bersumber dari pemahaman akan nilai-nilai tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Nilai-nilai seperti kejujuran, kesederhanaan, dan rasa syukur menjadi landasan hidup yang kokoh.

Kedua, desa sebagai sumber kebahagiaan. Desa digambarkan sebagai tempat yang kondusif untuk meraih kebahagiaan. Suasana yang tenang, hubungan sosial yang erat, dan aktivitas yang produktif menjadi kunci utama.

Desa menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di kota. Suara alam yang menenangkan, udara segar, dan pemandangan hijau menyegarkan pikiran dan jiwa. Ketenangan ini menjadi obat mujarab untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.

Di desa, hubungan antarwarga lebih erat dan tulus. Gotong royong, saling membantu, dan rasa kebersamaan menjadi perekat yang kuat. Interaksi sosial yang berkualitas ini memberikan rasa memiliki dan diterima yang begitu berarti.

Aktivitas di desa tidak hanya sekadar bekerja, tetapi juga merupakan cara untuk berinteraksi dengan alam dan memenuhi kebutuhan hidup. Bertani, beternak, atau membuat kerajinan tangan memberikan kepuasan tersendiri karena hasil kerja langsung dapat dinikmati.

Ketiga, karya sebagai penambah kebahagiaan. "Penuh karya" menunjukkan bahwa aktivitas produktif seperti bertani atau berternak tidak hanya sekadar mencari nafkah, tetapi juga memberikan kepuasan batin dan kebahagiaan.

Karya tidak hanya terbatas pada hasil produksi fisik, tetapi juga bisa berupa karya seni, musik, atau bentuk kreativitas lainnya. Melalui karya, seseorang dapat mengekspresikan diri, menyalurkan emosi, dan menemukan makna hidup.

Proses menciptakan sesuatu, baik itu karya seni maupun hasil panen, memberikan kepuasan tersendiri. Rasa pencapaian saat melihat hasil karya yang memuaskan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan.

Karya yang dihasilkan tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga dapat menjadi warisan bagi generasi mendatang. Rasa bangga karena dapat berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan sekitar juga menjadi sumber kebahagiaan.

Keempat, nilai-nilai luhur. Judul ini juga menyiratkan pentingnya nilai-nilai luhur seperti gotong royong, kekeluargaan, dan kepedulian terhadap lingkungan yang masih kental di masyarakat desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun