Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memupuk Bahagia, Beginilah Suasana Hidup di Desa Bersahaja dan Penuh Karya

20 Oktober 2024   09:55 Diperbarui: 20 Oktober 2024   10:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi Ahad, 20 Oktober 2024, menjadi hari yang istimewa.

Kembali lagi saya menginjakkan kaki di kampung halaman, sebuah desa yang begitu saya rindukan.

Setiap kunjungan, seakan membawa saya pada sebuah pelarian dari hiruk pikuk kota.

Di sini, waktu seolah berjalan lebih lambat, dan setiap detik terasa begitu berharga.

Udara segar menyambut saya begitu keluar dari kendaraan.

Bunyi burung berkicau dan gemericik air sungai menjadi alunan musik alam yang menenangkan.

Rumah-rumah panggung tradisional berdiri kokoh, menjadi saksi bisu akan kearifan lokal yang masih terjaga.

Berjumpa dengan sanak saudara dan tetangga adalah momen yang paling saya nantikan.

Keakraban dan kehangatan yang mereka berikan selalu berhasil membuat saya merasa di rumah.

Obrolan ringan sambil menikmati secangkir kopi hangat di beranda rumah, menjadi ritual yang tak terlupakan.

Petani sedang panen ubi di Desa Margaasih, Cicalengka, Kab. Bandung, Jawa Barat, Ahad, (20/10/2024). | Dok. Pribadi
Petani sedang panen ubi di Desa Margaasih, Cicalengka, Kab. Bandung, Jawa Barat, Ahad, (20/10/2024). | Dok. Pribadi
Masyarakat desa mayoritas berprofesi sebagai petani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun