Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena Kohabitasi di Kalangan Kaum Muda: Antara Perubahan Sosial dan Tantangan Budaya

6 Oktober 2024   18:07 Diperbarui: 6 Oktober 2024   18:11 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat mulai menyadari bahwa cinta dan komitmen dapat hadir dalam berbagai bentuk dan ekspresi. Kohabitasi, sebagai salah satu bentuk hubungan yang tidak melibatkan ikatan pernikahan secara formal, semakin mendapatkan pengakuan dan penerimaan.

2. Faktor Ekonomi

Kemandirian Finansial

Banyak pasangan muda yang lebih memilih untuk mandiri secara finansial sebelum menikah.

Dalam era modern ini, kemandirian finansial menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk menikah. Banyak pasangan muda yang memilih untuk menunda pernikahan hingga mereka merasa cukup stabil secara finansial. 

Hal ini didorong oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan nilai sosial hingga realitas ekonomi yang semakin kompleks.

Biaya Pernikahan

Biaya pernikahan yang semakin tinggi membuat beberapa pasangan memilih untuk menunda pernikahan atau memilih untuk hidup bersama terlebih dahulu.

Dalam beberapa dekade terakhir, biaya pernikahan terus mengalami peningkatan yang signifikan. Mulai dari venue, catering, dekorasi, hingga busana pengantin, semuanya seolah-olah menjadi ajang perlombaan untuk mencapai standar tertentu. 

Kenaikan biaya ini tak pelak menjadi pertimbangan serius bagi banyak pasangan muda yang ingin menikah.

3. Perubahan Peran Gender

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun