Ciri-ciri: Proses rekrutmen dilakukan secara cepat, tidak ada tes tertulis atau wawancara tatap muka, dan komunikasi hanya melalui pesan singkat atau email.
Modus: Penipu ingin menyelesaikan proses rekrutmen secepat mungkin agar korban tidak sempat mengecek kebenaran informasi.
5. Persyaratan yang Terlalu Umum dan Mudah
Ciri-ciri: Persyaratan yang tercantum dalam lowongan kerja sangat minim dan tidak spesifik.
Modus: Penipu ingin menjaring sebanyak mungkin calon korban dengan persyaratan yang mudah dipenuhi.
6. Identitas Perusahaan Tidak Jelas
Ciri-ciri: Informasi mengenai perusahaan sangat terbatas, seperti alamat kantor yang tidak jelas, nomor telepon yang tidak aktif, atau website yang tidak profesional.
Modus: Penipu menyembunyikan identitas asli perusahaan untuk menghindari ketahuan.
7. Meminta Data Pribadi Secara Berlebihan
Ciri-ciri: Calon karyawan diminta memberikan data pribadi yang tidak relevan dengan pekerjaan, seperti nomor KTP, nomor rekening bank, atau kartu kredit.
Modus: Penipu akan menggunakan data pribadi korban untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab, seperti penipuan identitas atau pencurian data.
8. Sistem Kerja Online yang Mencurigakan
Ciri-ciri: Pekerjaan dilakukan secara online dari rumah dan pembayaran dilakukan melalui transfer bank.
Modus: Penipu memanfaatkan sistem kerja online untuk menghindari pertemuan langsung dengan korban.
9. Modus Kerja di Luar Negeri
Ciri-ciri: Tawaran pekerjaan di luar negeri dengan gaji tinggi dan fasilitas yang lengkap, namun calon karyawan diminta membayar biaya keberangkatan.
Modus: Penipu menjanjikan kehidupan yang lebih baik di luar negeri untuk memikat korban.