Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Hobi menulis sebagai tempat untuk berbagi dan tempat mengungkapkan ide/gagasan/pendapat dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku 'kan Bangun, karena Jatuhku Tak kan Menghentikanku

14 Oktober 2023   16:30 Diperbarui: 14 Oktober 2023   20:10 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayangmu tak pernah urung oleh waktu.

Detik, menit, jam bahkan hari terus ku terselimuti olehmu.

Gambarmu tak pernah lapuk akan masa.

Di sudut kananku, sudut kiriku, depan pandanganku, bahkan di jauh pandanganku.

Kau terus manari-nari indah menggodaku.

Suaramu seakan selalu menyeringai di telingaku.

Dalam lengangku, dalam sibukku, bahkan dalam egoku

Terdengar seirama nada tidur yang mengasyikan.

Otakku, kepalaku seakan penuh olehmu

Menerjang ganas.

Bagaikan pijaran matahari

Menembus relung nadi.

Bagaikan terjangnya kereta api

Menyelinap aliran darah.

Bagaikan kromosom-kromosom yang berlarian gempita

Hingga kumenggigil iba.

Akan harapan tentangmu

Membuncah inginku.

Meronta asaku.

Berlariku seakan 'tak pernah lelah.

Namun, dinding tebal ini.

Selalu menghadangku.

Bergerak tangkas, menerjang tuntas.

Menjungkalku terhempas.

Dan ku selalu bangun dan bangun lagi

Karena  asa dalam jiwa ini akan terus berkobar tuk mampu menggapaimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun