Bagaikan pijaran matahari
Menembus relung nadi.
Bagaikan terjangnya kereta api
Menyelinap aliran darah.
Bagaikan kromosom-kromosom yang berlarian gempita
Hingga kumenggigil iba.
Akan harapan tentangmu
Membuncah inginku.
Meronta asaku.
Berlariku seakan 'tak pernah lelah.
Namun, dinding tebal ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!