Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Guru - Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Hobi menulis sebagai tempat untuk berbagi dan tempat mengungkapkan ide/gagasan/pendapat dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ku 'kan Bangun, karena Jatuhku Tak kan Menghentikanku

14 Oktober 2023   16:30 Diperbarui: 14 Oktober 2023   20:10 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaikan pijaran matahari

Menembus relung nadi.

Bagaikan terjangnya kereta api

Menyelinap aliran darah.

Bagaikan kromosom-kromosom yang berlarian gempita

Hingga kumenggigil iba.

Akan harapan tentangmu

Membuncah inginku.

Meronta asaku.

Berlariku seakan 'tak pernah lelah.

Namun, dinding tebal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun