Keempat,Peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat, membangun kesadaran masyarakat maritim juga tak kalah penting. Edukasi tentang kedaulatan laut dan pentingnya menjaga kekayaan laut perlu digencarkan. Persatuan bangsa menjadi benteng kokoh dalam menghadapi ancaman ini. Kesadaran ini dapat ditingkatkan melalui pendidikan formal, program pelatihan, media massa, dan inisiatif komunitas. Persatuan dan kerjasama antar warga negara menjadi kunci dalam menjaga kedaulatan dan kekayaan laut Indonesia.
Terakhir, Indonesia dapat berusaha untuk mencapai Kode Etik (COC) yang lengkap dan berlaku di Laut Cina Selatan. Sesuai dengan kepemipinan Indonesia di ASEAN 2023 yang ingin memulai kembali kode Etik.Kode ini akan mencegah eskalasi ketegangan dan menyediakan kerangka kerja untuk penyelesaian perselisihan secara damai.Â
Dengan berpartisipasi aktif dalam pembentukan dan pelaksanaan COC, Indonesia akan menunjukkan komitmennya terhadap stabilitas regional dan tatanan internasional yang adil. COC juga dapat membantu negara lain bekerja sama lebih baik dalam pengelolaan sumber daya dan keamanan maritim.
Penulis menarik kesimpulan bahwa,Ancaman konflik di Laut China Selatan adalah masalah rumit yang mencakup hukum internasional, keamanan regional, dan keuntungan ekonomi. Kedaulatan atas perairan territorial sangat penting bagi negara.indonesia harus berhati-hati dalam menjalankan diplomasi, menyeimbangkan hubungannya dengan China dan Amerika Serikat, dan bersiap untuk mempertahankan hak-haknya sesuai dengan hukum internasional. Situasi ini membutuhkan pengawasan ketat dan tindakan proaktif dalam diplomasi dan pertahanan. Respon Indonesia terhadap masalah ini akan sangat penting untuk menentukan masa depan wilayah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H