Mohon tunggu...
Julius Deliawan
Julius Deliawan Mohon Tunggu... Guru - https://www.instagram.com/juliusdeliawan/

Guru yang belajar dan mengajar menulis. Email : juliusdeliawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sang Penindas

9 Mei 2020   08:00 Diperbarui: 9 Mei 2020   08:02 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia tidak lagi menatapku. Aku lega, karena kini aku punya kesempatan menatapnya. Mengagumi setiap pesona yang terpancar dari wajah cantiknya. Jika aku bersamanya, aku pastikan ini adalah anugerah terindah yang Tuhan beri. Namun aku tidak tahu bagaimana akhirnya kelak, itu urusan Tuhan. Bagianku adalah menikmati apa yang Tuhan sudah anugerahkan saat ini, mensyukuri setiap detiknya bersama dengan Alina.

Suka atau tidak, aku harus merelakannya pergi. Berlalu dari hari-hariku. Tetapi  aku sangat bersyukur dapat bertemu, mengenal, dan mencintainya. Itu cukup bagiku. Bagian dari penggalan cerita bahagiaku. Jika kehidupan adalah perjalanan merajut kisah, aku sudah menemukan satu bagian dari kisahku. Kisah selanjutnya, aku berharap pada Tuhan, Ia memberi aku kekuatan untuk memperjuangkan cintaku. Cinta yang setahuku akan banyak membutuhkan perjuangan.

Kukecup keningnya perlahan. Akupun pamit pulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun