Mohon tunggu...
Juanita FauziaZachra
Juanita FauziaZachra Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru diSMK PLUS YSB SURYALAYA TASIKMALAYA JAWA BARAT

Hobi saya belajar dengan mengikuti banyak pelatihan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTK Meningkatkan Minat Belajar

29 November 2022   08:09 Diperbarui: 29 November 2022   08:20 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kemudian dilakukan apersepsi, peserta didik satu persatu dalam kelompoknya akan dimintai pertanggungjawaban tentang hasil dari pemberian tugas terstruktur. Disini anak diajak melakukan elaborasi yaitu mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang alat Kesehatan. Keaktifan peserta didik dirangsang agar bisa menggali dan bahkan bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami, kemudian sisipkan ice breaking dalam pembelajaran, dan untuk meningkatkan keaktifan seluruh siswa maka lembar kerja peserta didik digital mulai dikerjakan dan pastinya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran meningkat terakhir adalah pengambilan kesimpulan dari siswa yang ditunjuk serta kesimpulan dari guru.

Adapun kondisi awal, tindakan dan kondisi akhir pada siswa kelas XI jurusan asisten perawat Sekolah Menengah Kejuruan Plus Ysb Suryalaya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.1 kondisi awal, Tindakan dan Kondisi Akhir

BAB III

METODE PENELITIAN

Seting Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Plus Ysb Suryalaya Tasikmalaya Jawa Barat, pada semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021-2022, sedangkan Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Asisten Keperawatan Smk Plus Ysb Suryalaya. Hal ini dilakukan didalam mata pelajaran Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan pencapaian kompetensi Menerapkan penggunaan alat-alat kesehatan sesuai dengan fungsinya pada kelas XI Asisten Keperawatan sebanyak 35 orang siswa disemester ganjil dan genap.

Desain Penelitian

Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau dasar dari berbagai model action research, terutama action research, terutama classroom action research Dialah orang pertama yang memperkenalkan action reasearch. Konsep pokok action research menurut Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Hubungan keempat komponen itu dipandang sebabagi satu siklus. Secara visual hubungan keempat komponen dalam sistem siklus dapat dilukiskan dalam beberapa model bentuk siklus PTK dibawah ini. 

SIKLUS PELAKSANAAN PTK
















  • Model-1: Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Model John Elliot)

  • Model Kemmis dan Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan Kurt Lewin seperti telah diuraikan, hanya komponen acting dan observing dijadikan satu kesatuan karena keduanya merupakan tindakan yang tidak terpisahkan, terjadi dalam waktu yang sama. Model Kemmis dan MC Taggart yang terdiri dari 4 komponen, yaitu:
  • Perencanaan (Planning)
  • Tindakan (Acting)
  • Pengamatan (Observing)
  • Refleksi (Reflecting)
  • Pada model ini komponen tindakan dan pengamatan dijadikan sebagai satu kesatuan karena pada kenyataannya antara implementasi tindakan dan pengamatan merupakan dua kegiatan yang tidak terpisahkan. Kedua kegiatan tersebut akan dilakukan pada waktu bersamaan. Tindakan yang dilakukan pada setiap siklus akan selalu dievaluasi, dikaji, dan direfleksi dengan tujuan meningkatkan efektivitas tindakan pada siklus berikutnya.
  • Setiap siklus dalam penelitian ini meliputi prosedur berikut ini:
  • Siklus I
  • Perencanaan (Planning)
  • -  Menganalisis Kompetensi Dasar (KD).
  • -  Menyusun RPP sesuai KD.
  • -  Menyiapkan sumber belajar.
  • -  Menyiapkan instrument untuk guru dan siswa.
  • -  Menyiapkan instrument kemampuan literasi untuk siswa.
  • -  Menyiapkan LKPD Liveworksheets.
  • Tindakan (Acting)
  • - Guru mengucapkan salam kemudian mengkondisikan siswa berdoa dan belajar.
  • - Guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
  • - Guru menyampaikan materi pembelajaran menggunakan liveworksheet.
  • - Guru membentuk kelompok belajar
  • - Guru memberi waktu siswa untuk berdiskusi
  • - Guru memberikan setiap siswa untuk berbicara hasil diskusi
  • - Guru memberikan penyegaran berupa ice breaking
  • - Guru memberikan beberapa soal Latihan dalam LKPD Liveworksheet
  • - Guru memberikan motivasi penanaman karakter
  • - Guru memberi evaluasi terhadap hasil pembelajaran
  • Pengamatan (Observing)
  • - Observasi (kolaborasi) mengamati kegiatan guru pada saat pembelajaran dan mengamati siswa dengan instrument untuk guru dan siswa.
  • - Guru mengevaluasi hasil observasi.
  • - Mengevaluasi hasil tes siswa pada akhir siklus.
  • Refleksi (Reflecting)
  • Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak untuk mengkomunikasikan pengalamannya menyelesaikan soal LKPD.
  • Guru memandu siswa membuat kesimpulan secara lisan siswa ditunjuk secara acak.
  • Guru memberitahukan agenda pelajaran selanjutnya

  • Siklus II
  • Perencanaan (Planning)
  • -  Menganalisis Kompetensi Dasar (KD).
  • -  Menyusun RPP sesuai KD.
  • -  Menyiapkan sumber belajar.
  • -  Menyiapkan instrument untuk guru dan siswa.
  • -  Menyiapkan instrument kemampuan literasi untuk siswa.
  • -  Menyiapkan LKPD Liveworksheets.
  • Tindakan (Acting)
  • - Guru mengucapkan salam kemudian mengkondisikan siswa berdoa dan belajar.
  • - Guru memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
  • - Guru menyampaikan materi pembelajaran menggunakan liveworksheet.
  • - Guru membentuk kelompok belajar
  • - Guru memberi waktu siswa untuk berdiskusi
  • - Guru memberikan setiap siswa untuk berbicara hasil diskusi
  • - Guru memberikan penyegaran berupa ice breaking
  • - Guru memberikan beberapa soal Latihan dalam LKPD Liveworksheet
  • - Guru memberikan motivasi penanaman karakter
  • - Guru memberi evaluasi terhadap hasil pembelajaran

  • Pengamatan (Observing)
  • - Observasi (kolaborasi) mengamati kegiatan guru pada saat pembelajaran dan mengamati siswa dengan instrument untuk guru dan siswa.
  • - Guru mengevaluasi hasil observasi.
  • - Mengevaluasi hasil tes siswa pada akhir siklus.
  • Refleksi (Reflecting)
  • Guru memberikan refleksi dengan cara menunjuk siswa secara acak untuk mengkomunikasikan pengalamannya menyelesaikan soal LKPD.
  • Guru memandu siswa membuat kesimpulan secara lisan siswa ditunjuk secara acak.
  • Guru memberitahukan agenda pelajaran selanjutnya
  • Hasil refleksi dari siklus I dan siklus II diatas akan menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan Langkah berikutnya. Nilai skor ketuntasan minimal (SKM) merupakan acuan dalam penentu keberhasilan dalam pembelajaran, Dalam tahap refleksi akan ada komunikasi antara peneliti dan kolaborator (observer) mengenai keberhasilan proses pembelajaran.
  • Berikut ini tabel jadwal kegiatan penelitian.

  • Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian
    • No
    • Kegiatan
    • Bulan
    • Jun
    • Jul
    • Agst
    • Sept
    • Okt
    • 1.
    • Tahap Persiapan Penelitian




    • Penyusunan dan pengajuan proposal





    • Pengajuan Proposal





    • Perizinan Penelitian





    • 2.
    • Tahap Pelaksanaan





    • Pengumpulan data





    • Analisis Data





    • 3.
    • Tahap Penyusunan Laporan







    • Secara perorangan (individual) dianggap telah tuntas belajar apabila daya serap siswa mencapai 70. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
    • NA = Skor Perolehan X 100
    •           Skor maksimal

    • Secara klasikal, dianggap telah tuntas belajar apabila mencapai 80% dari jumlah siswa yang mencapai daya serap minimal 70.
    • Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
    • NA = Skor Perolehan X 100
    •           Skor maksimal

    • Bila ketuntasan siswa lebih dari 75 % maka pembelajaran yang dilaksanakan guru dapat dikatakan berhasil. Tetapi bila ketuntasan belajar 45 siswa kurang dari 75 % maka pengajaran yang dilaksanakan guru belum berhasil.

    • Indikator Keberhasilan
  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun