Mohon tunggu...
Juanita FauziaZachra
Juanita FauziaZachra Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru diSMK PLUS YSB SURYALAYA TASIKMALAYA JAWA BARAT

Hobi saya belajar dengan mengikuti banyak pelatihan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTK Meningkatkan Minat Belajar

29 November 2022   08:09 Diperbarui: 29 November 2022   08:20 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan informasi dan teknologi yang kian pesat tak dapat dihindari dan menjadi bagian penting dari Pendidikan harus melek teknologi, mengikuti perkembangan terkini, serta menyesuaikan dan memanfaatkannya dalam pembelajaran. Hal ini penting mengingat pembelajaran yang berkembang saat ini hampir dipastikan memanfaatkan teknologi didalamnya. Pembelajaran sudah tak terbatasi oleh ruang dan waktu. Pembelajaran dapat dilakukan dimanapun, kapanpun, serta tidak mengenal jarak. Oleh karena iu, revolusi pembelajaran menjadi satu keniscayaan.

Keterbatasan sarana dan prasarana yang ada disekolah bukan lagi menjadi halangan apalagi menghambat kreatifitas dan inovasi dalam pembelajaran. Semua masalah yang berkaitan dengan sarana pembelajaran dapat diselesaikan dengan penguasaan metode dan media. Oleh karena itu, belajar dan menguasai teknologi serta perkembangan yang ada didalamnya menjadi keharusan bagi pendidik. Perkembangan informasi teknologi yang tidak mungkin untuk dibendung selayaknya mampu diaplikasikan dalam pembelajaran.

Untuk mewujudkan itu semua inovasi pembelajaran adalah jawaban alernatif yang menjadikan guru melek teknologi dan bahkan mampu menguasainya untuk kemudian dimanfaatkan dalam pembelajaran. Keterbatasan sarana dan prasarana yang selama ini menjadi masalah terbesar dan kerap dikeluhkan oleh pendidik dapat diatasi dengan inovasi Pendidikan dan pembelajaran. Inovasi pembelajaran 4.0 menekankan pada penguasaan metode pembelajaran oleh pendidik, aplikasinya didalam kelas, serta pengembangannya dalam pembelajaran. Inovasi pembelajaran memanfaatkan seluruh potensi yang ada, termasuk penguasaan teknologi serta penerapannya dalam pembelajaran (Joenaidy AM, 2019). Dan aplikasi yang digunakan unuk menunjang penelitian tindakan kelas ini adalah aplikasi liveworksheet.

Liveworksheet adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat materi dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) interaktif secara online. Depdiknas (Darusman, 2008:17) menyatakan LKPD adalah lembaran yang berisikan pedoman bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan yang terprogram. Liveworksheet adalah salah satu  platform yang menyediakan tempat untuk guru  membuat e-worksheet atau lembar kerja yang dapat dikerjakan secara online. Aplikasi ini menarik dan sangat mudah digunakan.

Pada aplikasi liveworksheet kita dapat menampilkan materi pembelajaran dalam bentuk video, mp3, gambar atau simbol-simbol menarik lainnya yang tentu nya dapat membuat siswa termotivasi untuk belajar. Selain digunakan untuk menyampaikan video pembelajaran, liveworksheet juga dapat digunakan untuk membuat lembar kerja peserta didik (LKPD) yang dapat dikerjakan secara online.

LKPD Interaktif dengan Liveworksheets, menyajikan bentuk lembar kerja interaktif yang praktikal dan mudah untuk diadaptasi di kelas masing-masing khususnya secara daring. Kelas ini akan secara khusus mengajak pembelajar untuk memahami pengertian tujuan dan fungsi lembar kerja peserta didik (LKPD), komponen-komponen LKPD, langkah-langkah menyusun LKPD, kriteria kualitas LKPD, serta bagaimana membuat LKPD tradisional yang dapat dicetak menjadi LKPD interaktif dengan self-correction menggunakan Liveworksheets.

2.3 Penelitian Yang Relevan

Sebagai gambaran dari judul penelitian tindakan kelas penerapan model problem based learning berbantuan lkpd liveworksheet untuk meningkatkan keaktifan mental siswa pada pembelajaran tematik kelas VA SD negeri nogopuro. Merupakan salah satu inovasi dari guru agar dapat menyajikan pembelajaran yang interaktif dan bermakna. Salah satu model yang dapat diaplikasikan adalah PBL dimana siswa diberikan suatu masalah kemudian secara kelompok atau mandiri siswa memecahkan masalah tersebut. Untuk mempermudah siswa dalam memecahkan masalah, guru memberikan LKPD menggunakan aplikasi liveworksheet dimana siswa tinggal mengetik langsung melalui gawai mereka. Pembelajaran akan berhasil optimal jika siswa secara antusias mengikuti setiap prosesnya, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning berbantuan LKPD live worksheet. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas Va SD Negeri Nogopuro, Depok, Sleman. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi dan angket. Hasil penelitian ini terdapat peningkatan keaktifan mental belajar siswa rata-rata 71,91% pada siklus I menjadi 86,27% pada siklus 2. Dengan demikian, hasil ini menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran problem based learning berbantuan LKPD live worksheet dapat meningkatkan keaktifan mental siswa.

2.4. Kerangka berpikir

Syntax kegiatan pembelajaran dengan menggunakan liveworksheet pertama kali yang  disiapkan adalah pembuatan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Media Pembelajaran serta lembar kerja peserta didik (LKPD) digital Liveworksheet.

Pembelajaran dimulai dengan berdoa, mengecek presensi siswa, memberitahukan mengenai kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran, membagi siswa dalam beberapa kelompok, kemudian memberikan pemberian tugas yang belum diajarkan, berupa materi dan lembar kerja peserta didik (LKPD). Tugas yang diberikan oleh peserta didik adalah membuat analisis alat-alat kesehatan berupa rangkuman fungsi setiap alat sumber nya bisa didapat secara mandiri. Tujuan pemberian tugas adalah untuk mendorong peserta didik agar aktif mandiri tanpa bantuan dari gurunya terlebih dahulu. Mereka bisa berkomunikasi dengan kelompoknya kecuali dengan guru kelas. Peserta didik diberi waktu untuk berdiskusi mengeksplorasi menggali pengetahuan serta mencari berbagai informasi sehingga tumbuh kerangka berpikir kreatif sesuai dengan konsep materi yang diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun