Mohon tunggu...
Juanita FauziaZachra
Juanita FauziaZachra Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru diSMK PLUS YSB SURYALAYA TASIKMALAYA JAWA BARAT

Hobi saya belajar dengan mengikuti banyak pelatihan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTK Meningkatkan Minat Belajar

29 November 2022   08:09 Diperbarui: 29 November 2022   08:20 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

 

2.1 Kajian Teori

Guru yang profesional harus memiliki dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, metodologi yang efektif, selalu berusaha mengasah kompetensi melalui pelatihan dan kemauan belajar seumur hidup, kegemaran membaca buku, serta kegiatan penelitian. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran guru wajib melaksanakan PTK dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru.

Pembelajaran (learning)merupakan kunci keberhasilan Pendidikan, karena inti dari Pendidikan tiada lain adalah dipembelajaran (core of education is learning). Baik buruknya kualitas Pendidikan sangat tergantung pada mutu pembelajaran yang dikelola oleh guru. Pendidikan yang bermutu bersumber atau berpangkal dari mutu pembelajaran yang berkualitas yang dikelola oleh guru professional (Yudhistira D: 2013)

1. Minat Belajar

Minat diartikan sebagai "kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan" sedangkan "berminat" diartikan mempunyai (menaruh) minat, kecenderungan hati kepada, ingin (akan) (Depdiknas, 2013: 1152). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu; gairah, keinginan (Depdiknas, 2013: 656). Sedang minat menurut Mahfudz Shalahuddin adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan, Sementara itu menurut Soeganda Poerbakawatja dan Harahap, minat diartikan kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar (Poerbakawatja dan Harahap, 2012: 214).

Minat adalah sesuatu yang sangat penting bagi seseorang untuk melakukan suatu aktivitas. Dengan minat orang akan berusaha mencapai tujuannya. Oleh karena itu minat dikatakan sebagai salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan. Ada dua aspek yang dikandung oleh minat antara lain aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif mengandung pengertian bahwa minat selalu didahului oleh pengetahuan, pengetahuan, pemahaman dan konsep yang diperoleh dan dikembangkan dan pengalaman atau hasil interaksi dengan lingkungannya. Aspek afektif menunjukkan pada derajat emosional yang dinyatakan dalam bentuk proses menilai untuk menentukan kegiatan yang disenangi. Jadi, suatu aktivitas bila disertai dengan minat individu yang kuat, maka ia akan mencurahkan perhatiannya dengan baik terhadap aktivitas tersebut. Aspek minat manusia dalam mengikuti pembelajaran Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan sangat kuat, maka akan merupakan dasar pula untuk menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif, yang dapat memenuhi keinginan siswa untuk belajar disertai perhatian yang besar. Istilah minat banyak dipakai dalam berbagai bidang dan situasi, tapi dalam uraian ini akan lebih diarahkan pada bidang pendidikan khususnya dalam bidang pembelajaran (Depdiknas, 2013: 756). Minat adalah proses perkembangan dan pengarahan perilaku atau kelompok, agar individu atau kelompok itu menghasilkan keluaran yang diharapkan, sesuai sasaran yang ingin dicapai organisasi (Sumanto, 2014: 168). Minat merupakan istilah yang lebih umum yang merujuk pada seluruh proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan (Sobur, 2013: 268). Minat adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suat tujuan (kebutuhan) (Djaali, 2013: 101).

Minat belajar tidak hanya bergantung pada kemampuan, namun juga bergantung pada apakah seseorang memilih tujuan penguasaan (tujuan mempelajari), yang fokusnya adalah mempelajari suatu kemampuan baru dengan baik; atau tujuan kinerja, yang fokusnya adalah mendemonstrasikan atau memperlihatkan kemampuan kita pada orang lain. Dengan demikian orang yang memiliki kebutuhan prestasi yang tinggi berbeda dari orang lain dalam cara berikut:

1. Mereka mencari tanggung jawab pribadi untuk mencari solusi dari permasalahan. Ini berarti mereka mengambil inisiatif untuk menemukan hasil, kadang-kadang bahkan ketika itu bukanlah masalah mereka.

2. Mereka membutuhkan umpan balik yang cepat pada kinerja mereka. Mereka biasanya sangat frustasi ketika tidak menerima umpan balik, dan lebih cepat lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun