Mohon tunggu...
ARYO BLITAR
ARYO BLITAR Mohon Tunggu... karyawan swasta -

jika Anda pikir bisa, apapun bisa Anda lakukan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

3 Kelemahan Terbesar Coach Indra Sjafri

11 Juli 2018   15:20 Diperbarui: 11 Juli 2018   18:10 2486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika tiket semifinal sudah di tangan Timnas U-19, harusnya Indra Sjafri benar-benar akan lebih santai dan akan menerpkan anti strategi dengan permianan defensif sambil menguji kemampuan bertahan anak asuhnya. Karena apapun hasilnya, toh tiket semifinal sudah di tangan.

Dan jika berhasil menahan seripun Indonesia akan menjadi Juara Group A. Pada fase ini juga Coach Indra bisa mengistirahatkan pemain utama.

Tetapi apa yang dilakukan Indra Sjafri sungguh diluar dugaan. Ia terus berambisi mengejar kemenangan. Dan pemain yang dipasang sebagai Starter pun adalah pemain inti yang di empat pertandingan sebelumnya menjadi motor serangan yaitu Saddil Ramdani dan Todd Rivaldo Ferre.

Di situlah letak Ironinya, ketika Pasukan Merah Putih gagal membikin gol dan bahkan kebobolan di babak pertama, seluruh komponen terlihat panik. Dua  bomber tajam Witan Sulaiman dan M. Rafli Nursalim pun dimasukkan pada babak ke dua.

Dan semua sia-sia karena Indonesia U-19 tetap kalah  bahkan kerugian lainpun muncul ketika Kapten Tim Nurhidayat Haji Haris harus menerima kartu kuning dari wasit.

Coba lihat Tihailand U-19 justru bermain lebih rileks. Karena mereka begitu yakin apapun hasilnya ia akan lolos ke semifinal karena memiliki selisih goal yang jauh lebih baik di banding Vietnam U-19. Sepanjang laga tidak nampak wajah tegang di jajaran pelatih Thailand U-19 yang duduk di bench.

Dikabarkan juga sebelum pertandingan justru Thailand lebih fokus mengamati pertandingan di group B untuk mengintip calon lawannya di semi final.

Mereka pun sudah tidak terlalu memperhitungkan hasil melawan Indonesia U-19, padahal tiket ke semifinal belum benar-benar di tangan Thailand pada saat itu.

Sungguh ironi bukan dengan yang dilakukan oleh Coach Indra Sjafri? Apakah karena ia penganut filosofi sepakbola menyerang yang sudah absolut? Apakah ini dikarenakan oleh ketidak mampuannya dalam meramu sistem pertahanan yang bagus?

Kita lihat dan doakan saja secara terus menerus agar Timnas Indonesia U-19 berhasil merengkuh Juara AFF U-19 Championsip untuk kedua kalinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun