Suara pintu terbuka, membuat Dimas kembali takut. Jantungnya yang sudah normal kembali berdetak hebat. Bagaimana bisa seseorang membuka pintu itu? Tubuhnya gemeran di balik selimut. Samar-samar suara langkah kaki mendekat.
Dari balik selimutnya, Dimas merasakan ada yang memegang tangannya, hawa dingin membuat dirinya merinding. Kilat kembali menyambar dengan keras membuat laura terkejut kembali.
Rasanya seolah waktu berjalan sangat lama. Genggaman tangan itu terasa tak mau pergi waktu terasa begitu pelan dan lama. Dimas akhirnya bisa bernafas lega saat pengangan tangan itu menghilang. Namun, dia masih tidak berani membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Tidak terasa mimpi dating menjemput.