Mohon tunggu...
Healthy

Penderita Hemofilia, Punya Harapankah?

25 November 2017   21:47 Diperbarui: 25 November 2017   23:50 10696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hemofilia diturunkan melalui kromosom X. Kromosom X membawa gen hemofilia A dan B. Penyakit ini banyak terjadi pada laki-laki, karena mereka hanya mempunyai satu kromosom X, sedangkan pada perempuan umumnya hanya menjadi pembawa sifat (carrier). Namun tidak menutup kemungkinan bahwa perempuan pun juga bisa menderita hemofilia jika pria hemofilia menikah dengan wanita carrier hemofilia.

Ada 3 tingkat hemofilia diklasifikasikan berdasarkan jumlah faktor pembekuan dalam darah, yaitu:

- Hemofilia ringan (di atas 5%)

Penderita yang mewarisi hemofilia ringan mungkin tidak memiliki gejala apapun sampai suatu peristiwa terjadi yang menyebabkan luka jaringan, dan darah yang keluar lama untuk berhenti. Pendarahan sendi jarang terjadi pada hemofilia ringan.

- Hemofilia moderat (1% sampai 5%) 

Penderita yang mewarisi hemofilia moderat memiliki gejala sejak anak usia dini. Anak-anak akan mudah memar dan juga mungkin mengalami gejala pendarahan internal, terutama di sekitar sendi, atau setelah jatuh. Pendarahan paling sering mempengaruhi pergelangan kaki, lutut, siku, dan  kurang umum mempengaruhi bahu, pinggul, atau sendi lainnya.

- Hemofilia berat (kurang dari 1%) 

Gejalanya mirip dengan yang ditemukan pada hemofilia moderat, tetapi lebih sering terjadi dan biasanya lebih parah. pendarahan spontan dan memar kadang muncul tanpa cedera.  

Bagaimana hemofilia didiagnosis? Diagnosis hanya dapat dilakukan setelah penderita mengalami pendarahan abnormal setelah trauma, cedera, atau pembedahan. Diagnosis untuk hemofilia meliputi:

- Prenatal testing

Jika seorang wanita hamil memiliki sejarah hemofilia, tes gen hemofilia bisa dilakukan selama kehamilan. Sebuah sampel dari plasenta dihapus dari rahim dan diuji. Tes ini dikenal sebagai Chorionic Villus Sampling Test atau Tes CVS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun