Mohon tunggu...
Jose
Jose Mohon Tunggu... Guru - Saya Hose merupakan seorang guru. Saya memiliki pengalaman mengajar masih sangat mudah, kurang lebih empat tahun. Dan saya memiliki kesempatan menulis kolaborasi serta memiliki karya pribadi.

Saya Hose merupakan seorang guru. Saya memiliki pengalaman mengajar masih sangat mudah, kurang lebih empat tahun. Dan saya memiliki kesempatan menulis kolaborasi serta memiliki karya pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Setujukah Anda, Pramuka di Hapus?

9 April 2024   13:22 Diperbarui: 9 April 2024   13:32 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tindakan yang dilakukan oleh Nadiem tersebut, menurut hemat Penulis merupakan tindakan melakukan konektivitas, kerja sama antar lembaga. Kolaborasi dan saling mendukung merupakan misi Kemendikburistek untuk menanamkan nilai-nilai Pramuka di dalam diri siswa melalui program kegiatan P5. Kepedulian bersama terhadap stakeholder merupakan sebuah refleksi secara sadar bahwa membina anak bangsa tidak dapat berjalan seorang diri, tetapi gotong royong sebagai hal esesial dalam mewujudkan misi belajar siswa.

Kebijakan yang diambil, menurut hemat Penulis terlalu cepat, perlu dipertimbangkan kembali untuk “tetap menjalankan kepermukaan sebagai kegiatan wajib kolektif bagi siswa generasi Z, Alfa”. Itensi ini merupakan upaya urgensi untuk menjawab kebutuhan siswa saat ini.  

Analisis kontekstual yang dilakukan Kemendikbudritek merupakan langkah praktis yang perlu diapresiasi. Namun, yang perlu diperhatikan adalah pertama, sebuah kebijakan perlu dilihat pengalaman masa lalu siswa. Siswa kita merupakan korban Covid-19, maka eskul Pramuka merupakan wadah untuk membiasakan kembali pembentukan karakter siswa dalam memulihkan gap mental. Kedua, merancang materi Pramuka yang mengerucut pada pertumbuhan karater siswa. Ketiga, melakukan elaborasi diolag pengalaman bermakna yang dialami oleh siswa di dalam Kepramukaan secara berkala. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah menumbuhkan misi belajar peer learning antar siswa dalam mencapai target pendewasaan mental siswa.

Ulasan ini mendukung semuah sikap optimis Penulis,  bahwa bila pramuka diterapkan pada pilihan sukarela, maka beberapa siswa akan enggan memilih. Secara tidak langsung kita menciptakan budaya malas gerak (mager). Keterlibatan sekolah harus mendukung Pramuka sebagai eskul wajib merupakan tanggung jawab dan misi sekolah dalam menumbuhkembangkan siswa yang dipercayakan pada lembaga tersebut agar mereka bertumbuh karakter tangguh, bermoral, beriman, serta memiliki kepedulian sosial.

Kehidupan manusia tidak ada tawar menawar, baik atau buruk akan dihadapi siswa. Bersikaplah tegas untuk mempertahankan kebijakan yang tertuang dalam aturan yang menganulir Permendikbud No. 63 Tahun 20214, tentang Pendidikan Kepermukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.  

Flaticon.com
Flaticon.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun