Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jejak Sepatu di Pasir Putih

8 Januari 2025   11:57 Diperbarui: 8 Januari 2025   11:57 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jejak sepatu di pasir putih. Sumber: istock/credit: HeorgeDolgikh

Angin laut membelai wajahku. Jilbab dan pakaianku menari tertiup oleh angin di pagi, selepas Subuh. Aku sendiri sering mencuri waktu ke pantai ini, saat tak ada seorang pun berkunjung. 

Seperti biasa, dengan bertelanjang kaki, aku menyusuri pasir putih di bibir pantai. Kurasa berjalan kaki tanpa alas akan membuatku lebih rileks. Ya, kedamaian terasa di pagi hari. Dan itulah yang aku cari. 

Air laut mencium bibir pantai dengan pelan. Ujung celana panjang sudah jelas basah, sekalipun sudah kusingsingkan sedikit. 

Kuhirup udara pagi. Kurentangkan kedua tangan. Udara yang benar-benar menyehatkan. Wajar jika anak-anak yang menderita flek paru-paru, diterapi dengan udara pantai yang bersih. 

Sejenak mataku menangkap hal yang beberapa hari mengusik tanya dalam hati. Kudekati jejak-jejak sepatu di sana.

"Apa memang ada orang lain yang juga berada di sini, sepagi ini?" gumamku.

Jejak sepatu di pasir putih itu sama dengan yang kulihat di hari-hari sebelumnya. Kuikuti jejak-jejak itu, hingga jejak tak lagi kulihat. Lagi-lagi, seperti kemarin-kemarin, aku tak menemukan seseorang pun di sekitar pantai.

"Siapa sebenarnya pemilik jejak sepatu ini?"

***

Beberapa hari berikutnya, aku yang sangat penasaran dengan pengunjung pantai ---yang hanya meninggalkan jejak sepatu, tanpa pernah kutemui--- memutuskan untuk ke pantai lebih awal daripada kemarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun