Pagi harinya. Di sekolah. Pipit dan teman-temannya sudah duduk rapi di kelas. Tapi tak seperti biasanya, Pak Burung Hantu terlambat sampai sekolah.
Mereka menunggu kehadiran guru kesayangannya dengan sabar. Sampai akhirnya, mereka melihat istri Pak Burung Hantu ke sekolah. Tidak lama, kemudian pulang lagi.
"Kenapa Pak Burung Hantu, ya?"
Pipit dan teman-temannya saling tanya satu sama lain. Suasana kelas pun gaduh. Hingga Pak Elang masuk kelas mereka.
"Anak-anak, beberapa hari ini kalian belajar sama Pak Elang, ya!"
"Kenapa, Pak?" tanya Pipit.
"Bu Burung Hantu tadi menceritakan kalau Pak Burung Hantu sedang sakit. Sekarang di rumah sakit," ucap Pak Elang.
Tentu saja kabar dari Pak Elang itu sangat mengejutkan.
"Kemarin kan Pak Burung Hantu sehat. Kok tiba-tiba di rumah sakit, Pak?" tanya Merpati.
"Sebenarnya beberapa hari ini Pak Burung Hantu mengeluh kalau nggak enak badan, anak-anak. Tapi saat saya minta untuk istirahat, kata Pak Burung Hantu, kasihan kalian kalau ditinggal."Â
Pak Elang tersenyum. Pipit dan teman-temannya terharu dengan kasih sayang Pak Burung Hantu kepada mereka, hingga sakit pun tak dirasakannya.