Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pak Burung Hantu yang Membuat Terharu

19 November 2024   16:02 Diperbarui: 19 November 2024   20:22 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 ilustrasi dokumentasi pribadi diolah melalui Microsoft Designer 

Pagi harinya. Di sekolah. Pipit dan teman-temannya sudah duduk rapi di kelas. Tapi tak seperti biasanya, Pak Burung Hantu terlambat sampai sekolah.

Mereka menunggu kehadiran guru kesayangannya dengan sabar. Sampai akhirnya, mereka melihat istri Pak Burung Hantu ke sekolah. Tidak lama, kemudian pulang lagi.

"Kenapa Pak Burung Hantu, ya?"

Pipit dan teman-temannya saling tanya satu sama lain. Suasana kelas pun gaduh. Hingga Pak Elang masuk kelas mereka.

"Anak-anak, beberapa hari ini kalian belajar sama Pak Elang, ya!"

"Kenapa, Pak?" tanya Pipit.

"Bu Burung Hantu tadi menceritakan kalau Pak Burung Hantu sedang sakit. Sekarang di rumah sakit," ucap Pak Elang.

Tentu saja kabar dari Pak Elang itu sangat mengejutkan.

"Kemarin kan Pak Burung Hantu sehat. Kok tiba-tiba di rumah sakit, Pak?" tanya Merpati.

"Sebenarnya beberapa hari ini Pak Burung Hantu mengeluh kalau nggak enak badan, anak-anak. Tapi saat saya minta untuk istirahat, kata Pak Burung Hantu, kasihan kalian kalau ditinggal." 

Pak Elang tersenyum. Pipit dan teman-temannya terharu dengan kasih sayang Pak Burung Hantu kepada mereka, hingga sakit pun tak dirasakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun