Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Petualangan Tiko dan Lando Mencari Harta Karun

27 Juli 2024   08:03 Diperbarui: 27 Juli 2024   08:09 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Malam harinya, Tiko beristirahat untuk menjaga tubuhnya biar kuat saat berpetualang mencari harta karun. Dia tidur lebih awal. Tas dengan segala bekal sudah rapi dan diletakkan di atas meja.

Sementara itu, Lando sedang tiduran di rumahnya. Hatinya tidak tenang. Itu membuatnya sulit tidur. Dia memikirkan nasib Tiko kalau berpetualang tapi hanya sendirian.

"Gimana kalau Tiko ketemu Maumau, harimau yang terkenal jahat. Atau Kobra yang tak menyukai Tiko?" tanya Lando dalam hati.

Lando tahu, kalau temannya itu akan nekat berangkat sendiri. Padahal ketika berpetualang kadang menemui kesulitan dan hewan-hewan jahat.

"Ah, kurasa aku harus tunda dulu ke rumah nenek. Tiko harus kutemani. Siapa tahu aku bisa bantuin dia kalau ada kesulitan," gumam Lando.

Lando tersenyum. Dia akan temani Tiko, setelah itu barulah ke rumah nenek dengan oleh-oleh yang akan dicarinya saat berpetualang bareng Tiko.

"Masa iya, kalau ke rumah nenek kok nggak ngasih oleh-oleh." 

Lando tertawa kecil karena nyaris tak memberi sesuatu kepada nenek. Padahal nenek selalu memberi mainan, makanan, minuman dan bingkisan lainnya.

"Siapa tahu nanti bisa dapet cincin atau kalung di kotak harta karunnya."

Lando tersenyum dan segera memejamkan matanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun