Berikut saya publikasikan Aksi Nyata dengan Topik Rapor Pendidikan sebagai Sumber Data Perencanaan. Materi yang saya ambil adalah melakukan refleksi pribadi tentang Profil Pendidikan. Tentunya saya dan rekan-rekan kerja mencermati, mengevaluasi dan menganalisis Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan. Langkah ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di satuan pendidikan.
Deskripsi
1. Hasil Refleksi Pribadi yang telah saya lakukan mengenai Profil Pendidikan di satuan pendidikan kami adalah sebagai berikut:
a). Ada dua indikator layanan dalam Rapor Pendidikan yang nilainya baik yaitu Layanan Iklim Keamanan dan Layanan Iklim Kebhinekaan. Sedangkan indikator lainnya masih kurang.
b). Hal baik yang telah dilakukan satuan pendidikan berdasarkan Rapor Pendidikan antara lain:
Kemampuan Literasi
Untuk lebih meningkatkan kemampuan literasi, sekolah mengadakan sosialisasi literasi yang dilakukan oleh seorang guru.
Kemampuan Numerasi
Untuk meningkatkan kemampuan Numerasi, guru-guru mengajak siswa untuk membaca teks multimodal yang berkaitan dengan angka-angka dan alat ukurnya. Dengan membaca teks multimodal yang beragam diharapkan para siswa bisa lebih baik kemampuan literasinya.
Karakter
Untuk meningkatkan karakter peserta didik maka sudah pasti guru memberikan contoh karakter baik setiap harinya. Dan ini membutuhkan kerjasama dengan orangtua dan lingkungan. Hal ini dikomunikasikan dengan baik.
Iklim Keamanan Sekolah
Untuk menciptakan keamanan maka sekolah bekerjasama dengan warga masyarakat dan peserta didik untuk menjaga keamanan sekolah. Komunikasi ketika ada hal yang kurang aman dilakukan dengan bantuan pihak warga di lingkungan sekolah dan pihak berwajib.
Iklim Kebhinekaan
Sekolah mengenalkan beragamnya kebudayaan, agama, adat istiadat yang ada di lingkungan sekitar sekolah dan masyarakat. Ketika di lingkungan sekolah/masyarakat ada Pagelaran Wayang, Reog, Jathilan dan sebagainya,para siswa dibekali nasehat untuk menjaga diri demi keamanan dan kenyamanan kegiatan tersebut. Di samping itu, para siswa diberi pertanyaan atau tugas yang berhubungan dengan pertunjukan seni daerah yang telah disaksikan.
Kualitas Pembelajaran
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran maka sekolah mendorong guru untuk mengikuti berbagai Diklat atau Workshop yang bermanfaat untuk ketugasannya sebagai guru. Selain itu, ada evaluasi yang berkelanjutan atas pembelajaran yang telah dilakukan dan komunikasi yang baik antar warga sekolah. Anggaran BOS pun diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
c). Rapor Pendidikan tentu sangat bermanfaat bagi sekolah untuk lebih memahami keadaan sekolah. Ini sangat bermanfaat untuk memperbaiki kualitas sekolah agar lebih baik.
2. Dalam melakukan Refleksi Pribadi, langkah-langkah yang saya lakukan antara lain:
a). Masuk dan mendownload Rapor Pendidikan.
b). Mencermati capaian Rapor Pendidikan serta mempelajari akar permasalahan.
c). Merumuskan hal-hal baik yang telah dilaksanakan di sekolah/instansi kami.
d). Mengupayakan solusi agar Rapor Pendidikan tahun-tahun bisa meningkat bersama warga sekolah lain.
e). Meminta Umpan Balik dari guru-guru lain atas Refleksi yang sudah saya susun.
f). Mengomunikasikan capaian Rapor Pendidikan kepada orang tua siswa agar mereka juga bisa mengupayakan pendidikan selama di rumah. Keberhasilan belajar siswa menentukan Rapor Pendidikan sekolah. Keberhasilan belajar siswa tak hanya menjadi tanggung jawab sekolah namun juga orang tua dan lingkungan.
Refleksi
1. Pencapaian satuan pendidikan kami masih jauh dari harapan, namun pencapaian tahun berikutnya bisa diupayakan jauh-jauh hari. Kerjasama guru kelas I-VI harus terus dipupuk agar semua indikator layanan dalam Rapor Pendidikan bisa lebih maksimal, baik dan berkualitas.
2. Hal yang akan saya perbaiki setelah melihat Rapor Pendidikan antara lain:
a). Meningkatkan layanan literasi kepada siswa. Mulai dari sosialisasi literasi. Selain itu bisa dilakukan dengan menggunakan teks multimodal bagi siswa. Jadi, siswa tidak hanya belajar dari buku paket saja, namun semua hal baik yang ada di sekitar dan sesuai materi bisa dipergunakan untuk pembelajaran.
b). Meningkatkan layanan Numerasi. ini juga bisa diusahakan dengan menggunakan teks multimodal seperti alat ukur, uang, benda-benda yang mengandung bangun datar maupun bangun ruang dan sebagainya.
c). Meningkatkan karakter siswa dengan mengupayakan kemandirian karena kemandirian sangat penting bagi siswa. Kemandirian akan menciptakan karakter yang bertanggung jawab pada diri sendiri. Hal tersebut baik bagi siswa di masa mendatang.
d). Iklim Keamanan Sekolah terus dijaga dengan cara optimalisasi membina hubungan baik dengan warga masyarakat dan warga sekolah.
e). Iklim Kebhinekaan harus terus dijaga mengingat dalam keseharian memang banyak keragaman yang ditemui para siswa, baik keragaman agama, adat istiadat dan sebagainya.
f). Kualitas Pembelajaran perlu ditingkatkan dengan cara meningkatkan literasi dan Numerasi para siswa. Selain itu guru harus meningkatkan keprofesionalannya dengan mengikuti Diklat dan workshop.
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Pribadi tentang Profil PendidikanÂ
Sebelum saya menyampaikan refleksi Rapor Pendidikan yang dicapai SD Negeri Karanganom II pada tahun 2023, saya cantumkan gambaran umum dari Rapor Pendidikan kami, sebagai berikut:
Ringkasan Kondisi Satuan Pendidikan Anda Tahun 2023. Dibandingkan tahun 2022, Kemampuan Numerasi SDN KARANGANOM II KARANGMOJO mengalami peningkatan paling tinggi di antara indikator lain. Dari seluruh capaian tahun ini, Iklim Kebhinekaan menjadi indikator dengan pencapaian terbaik. Meski demikian, Karakter adalah indikator dengan pencapaian terendah, yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya Kemandirian. Contoh upaya untuk membenahi hal ini adalah melalui peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang mengandung sikap mandiri.
Refleksi saya buat berdasarkan pertanyaan berikut,
1. Indikator layanan mana saja yang memperoleh capaian yang cukup baik?Â
Indikator layanan yang sudah baik meliputi layanan Iklim Keamanan Sekolah dan Iklim Kebhinekaan.Â
Kondisi atau fakta apa saja yang Ibu dan Bapak temukan di satuan pendidikan terkait capaian ini?Â
Iklim Keamanan SekolahÂ
Dari Iklim Keamanan Sekolah terdapat fakta bahwa para peserta didik merasa aman dan nyaman ketika berada di sekolah. Tidak ada kenakalan peserta didik yang merugikan satu sama lain.Â
Selain itu dilihat dari tenaga pendidik dan kependidikan juga merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan ketugasannya sehari-hari. Konflik tak pernah terjadi sehingga proses pembelajaran berjalan lancar.Â
Sedang dilihat dari lingkungan satuan pendidikan atau sekolah, lokasi sekolah sangat strategis. Berada di dekat lapangan desa dan kantor Kalurahan sehingga cukup aman keberadaannya. Bahkan dalam event tertentu yang dilaksanakan di lapangan desa, sekolah kami menjadi lokasi panitia.Â
Iklim Kebhinekaan
Dilihat dari Iklim Kebhinekaan, peserta didik di sekolah kami memiliki agama yang beragam meski mayoritas peserta didik beragama Islam. Kegiatan keagamaan terlaksana dengan baik. Di saat bulan puasa, ketika peserta didik muslim berpuasa dan mengadakan pesantren Ramadan, peserta didik yang non muslim juga mengadakan kegiatan keagamaan. Para peserta didik yang berbeda agama pun saling menghormati satu sama lain.Â
Tenaga pendidik dan kependidikan juga ada yang beragama Islam dan non Islam. Kesemuanya saling dukung dalam kegiatan keagamaan. Terlebih lagi dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Jika ada tenaga pendidik yang berpuasa, tenaga pendidik lainnya tetap menghormati.
Dari lingkungan sekolah pun demikian. Mayoritas penduduk beragama Islam. Namun memberikan keleluasaan bagi penduduk yang beragama non Islam untuk beribadah sesuai agama dan kepercayaannya.
2. Indikator layanan mana saja yang memperoleh capaian yang belum baik?
Indikator layanan yang masih kurang capaiannya antara lain indikator Kemampuan Literasi, Kemampuan Numerasi, Karakter, dan Kualitas Pembelajaran.
Kondisi atau fakta apa saja yang Ibu dan Bapak temukan di satuan pendidikan terkait capaian ini?Â
Kemampuan Literasi
Kemampuan literasi para peserta didik masih sangat kurang. Beberapa peserta didik dalam setiap kelas, ada yang belum bisa membaca atau kurang lancar membaca. Kalaupun lancar membaca, bukan berarti mereka bisa memahami isi bacaan.
Kemampuan literasi guru sudah baik. Bahkan ada guru yang sering menulis artikel atau cerita-cerita untuk anak.Â
Dilihat dari lingkungan sekolah, kebanyakan penduduknya bekerja sebagai petani atau wirausaha/wiraswasta. Jadi ketika anak mereka sekolah, belum tentu bisa membimbing anak-anak untuk belajar dengan baik di rumah.
Kemampuan Numerasi
Kemampuan Numerasi peserta didik masih rendah. Terutama jika mempelajari Matematika dengan soal-soal cerita. Hal ini karena kemampuan literasi atau membaca dan memahami bacaan masih kurang. Ada beberapa peserta didik yang kesulitan untuk memahami konsep waktu, perkalian, pembagian bahkan penjumlahan dan pengurangan.
Kemampuan Numerasi guru sudah baik. Jika ada kesulitan pun, tak segan-segan para guru berdiskusi dengan sesama guru. Sedangkan dari lingkungan sekolah, mengingat kebanyakan bekerja sebagai petani dan wiraswasta/wirausaha maka kesulitan untuk membimbing anak-anak mereka dalam belajar Numerasi atau matematika di rumah.
Karakter
Dalam hal karakter ini, peserta didik sebenarnya mayoritas baik. Jika ada beberapa yang kurang baik, biasanya dipengaruhi oleh faktor keluarga atau masyarakat. Terutama dalam hal kemandirian dalam penyelesaian tugas di sekolah. Peserta didik senang menunda-nunda dalam menyelesaikan tugasnya.
Karakter guru baik. Mengingatkan peserta didik yang berperilaku kurang baik, terutama saat peserta didik lambat dalam menyelesaikan tugas. Bisa menjadi contoh yang baik bagi peserta didik.
Karakter lingkungan sekolah cukup baik. Hanya saja mereka terkadang kesulitan untuk membenahi karakter anak-anak yang sudah terpengaruh oleh kemajuan zaman, terutama handphone. Kemandirian belajar masih jauh dari harapan.
Kualitas Pembelajaran
Dalam pembelajaran, peserta didik sulit dikondisikan. Mereka lebih sering memiliki keinginan untuk bermain. Daya konsentrasi rendah. Ketika peserta didik menyimak penjelasan guru, terkadang ada peserta didik lain yang mengganggu atau mengajak ngobrol.
Sedangkan guru terkadang merasa kewalahan menghadapi karakter peserta didik yang sulit dikondisikan. Sarana prasarana yang dipergunakan untuk proses pembelajaran masih sangat terbatas. Bahkan buku pegangan siswa terbatas dan menyulitkan proses pembelajaran.
Pada lingkungan satuan pendidikan, terbatas untuk melakukan pembelajaran di luar kelas. Meski lokasi sekolah dekat dengan kantor Kalurahan, ataupun lapangan desa. Peserta didik lebih banyak belajar di sekolah daripada di rumah atau lingkungan.
3. Hal baik apa yang telah dilakukan satuan pendidikan berdasarkan Rapor Pendidikan yang telah dilihat?
Hal baik yang telah dilakukan satuan pendidikan berdasarkan Rapor Pendidikan antara lain:
Kemampuan Literasi
Untuk lebih meningkatkan kemampuan literasi, sekolah mengadakan sosialisasi literasi yang dilakukan oleh seorang guru. Guru tersebut sebelumnya telah mengikuti Workshop Literasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul. Guru tersebut mengimbaskan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan literasi siswa, yaitu dengan teks multimodal. Di antara pelaksanaannya dengan praktik Read Aloud.
Kemampuan Numerasi
Untuk meningkatkan kemampuan Numerasi, guru-guru mengajak siswa untuk membaca teks multimodal yang berkaitan dengan angka-angka dan alat ukurnya. Dengan mbaca teks multimodal yang beragam diharapkan para siswa bisa lebih baik kemampuan literasinya.
Karakter
Untuk meningkatkan karakter peserta didik maka sudah pasti guru memberikan contoh karakter baik setiap harinya. Dan ini membutuhkan kerjasama dengan orangtua dan lingkungan. Hal ini dikomunikasikan dengan baik.
Iklim Keamanan Sekolah
Untuk menciptakan keamanan maka sekolah bekerjasama dengan warga masyarakat dan peserta didik untuk menjaga keamanan sekolah. Komunikasi ketika ada hal yang kurang aman dilakukan dengan bantuan pihak warga di lingkungan sekolah dan pihak berwajib.
Iklim Kebhinekaan
Sekolah mengenalkan beragamnya kebudayaan, agama, adat istiadat yang ada di lingkungan sekitar sekolah dan masyarakat. Ketika di lingkungan sekolah/masyarakat ada Pagelaran Wayang, Reog, Jathilan dan sebagainya,para siswa dibekali nasehat untuk menjaga diri demi keamanan dan kenyamanan kegiatan tersebut. Di samping itu, para siswa diberi pertanyaan atau tugas yang berhubungan dengan pertunjukan seni daerah yang telah disaksikan.
Kualitas PembelajaranÂ
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran maka sekolah mendorong guru untuk mengikuti berbagai Diklat atau Workshop yang bermanfaat untuk ketugasannya sebagai guru. Selain itu, ada evaluasi yang berkelanjutan atas pembelajaran yang telah dilakukan dan komunikasi yang baik antar warga sekolah. Anggaran BOS pun diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
4. Bagaimana Rapor Pendidikan membantu Ibu dan Bapak dalam memahami kondisi satuan pendidikan?
Rapor Pendidikan tentu sangat bermanfaat bagi sekolah untuk lebih memahami keadaan sekolah. Ini sangat bermanfaat untuk memperbaiki kualitas sekolah agar lebih baik.
Ketercapaian tujuan pembelajaran akan mudah dicapai dengan berupaya memperbaiki Rapor Pendidikan. Bisa dikatakan bahwa Rapor Pendidikan yang lalu menjadi pondasi dasar sekolah dan pondasi tersebut harus diperbaiki agar bangunan berupa sekolah bisa kuat dan baik kualitasnya.
___
Catatan: Aksi Nyata ini sudah ditelaah dan bisa dijadikan contoh bagi Ibu/Bapak Guru. Tentu disesuaikan dengan Rapor Pendidikan masing-masing Satuan Pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H