"Sampai sekarang, bunda masih terbayang di mata, hati dan pikiran Ayah. Ayah bisa seperti ini karena dukungan bunda yang tak putus."
"Jadi selama ini..."
Ayah mengangguk.
"Ayah dan bunda baik-baik saja. Tapi Ayah belum bisa menerima kalau suatu saat bunda meninggalkan Ayah."
Tiba-tiba aku teringat ucapan ibu, "Jadilah orang yang membanggakan ayah."
Ternyata ayah memang layak untuk membuatku harus berusaha agar dia bangga akan usahaku. Ayah adalah sosok lelaki yang menyayangi ibu meski rasa sayangnya membuat rumah sepi dan aku salah paham.
___
Branjang, 28 Desember 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H