Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pemimpin Baru di Hutan Asri

7 November 2023   10:26 Diperbarui: 7 November 2023   10:40 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah lama pemimpin di Hutan Asri, Singa, sakit-sakitan. Dia ingin melepas jabatannya sebagai Pimpinan Hutan. Dia merasa sangat lelah dan merasa sudah waktunya beristirahat. Dia tidak bisa mengambil keputusan dengan segera ketika ada masalah karena sakitnya.

"Lebih baik di Hutan Asri ini diadakan pemilihan Pimpinan Hutan," ucap Singa itu kepada penasehatnya.

"Apa tidak lebih baik Pimpinan Hutan ditunjuk dari anak Tuan saja?" tanya penasehat itu.

"Hutan Asri ini bukan kerajaan wahai, Penasehat. Jadi lebih baik diadakan pemilihan saja," ucap Singa sambil mengingat siapa saja warga yang bisa mencalonkan atau dicalonkan sebagai Pimpinan Hutan.

"Tapi, Tuan..."

"Apa kau tak ingat, Penasehat? Aku menjadi pimpinan di Hutan Asri ini juga karena ada pemilihan pimpinan," Singa mengingatkan penasehatnya itu.

Lagipula Singa merasa kalau anaknya kurang mampu jika menjadi pemimpin di Hutan Asri. Anaknya kurang senang berorganisasi. Dia lebih senang menjadi pewarta berita. 

Singa yakin, kalau anaknya menjadi pimpinan maka akan sulit mengatasi permasalahan yang muncul nantinya.

"Lalu bagaimana langkah yang akan kita tempuh, Tuan?"

"Coba kamu baca aturan pengajuan calon pimpinan. Lalu kita buat pengumuman untuk pendaftaran calon pimpinan Hutan Asri."

Penasehat dan para pembantu Singa segera melakukan persiapan untuk pemilihan pimpinan yang baru di Hutan Asri. Mereka membuat tim panitia dan menyiapkan syarat-syarat pendaftaran. Setelah itu disusunlah jadwal pelaksanaan pemilihan, mulai dari pendaftaran hingga penghitungan suara.

"Siapapun boleh mendaftar atau didaftarkan, sekiranya merasa mampu menjadi pemimpin yang baik," demikian pengumuman pada poin terakhir.

Akhirnya pengumuman disebarkan dan beberapa warga Hutan Asri mulai berembug untuk mendaftarkan warga lain maupun mendaftarkan diri sendiri sebagai calon pimpinan.

Hingga muncul tiga nama warga yang sangat terkenal dengan kegesitan, kecerdasan dan kebijaksanaanya. Si gesit bernama Tupai Robin, si cerdas bernama Burung Samy dan si bijaksana Kura-kura Tomi.

Masing-masing calon mengemukakan visi misinya sebagai pemimpin Hutan Asri nantinya. Para warga hutan mendengarkan pernyataan mereka dengan seksama. Mereka akan memilih pengganti Singa sebagai pemimpin hutan. Akan mereka pilih yang terbaik di antara calon pimpinan yang baik-baik itu.

Masa kampanye tidaklah terlalu lama. Apalagi warga hutan juga tak terlalu banyak, sehingga dalam waktu beberapa hari, pemilihan pimpinan Hutan Asri segera dilaksanakan. Tempatnya di bawah pohon besar yang biasa mereka gunakan untuk pertemuan atau rapat.

Satu persatu warga hutan seperti burung, tupai, kura-kura, gajah, monyet dan sebagainya melakukan pemilihan. Untuk pemilihan itu mereka diberi daun, ranting dan bunga rumput. Masing-masing barang tersebut mewakili Robin, Samy dan Tomi. Setelah diberi ketiga barang tadi, mereka memasukkan salah satu pilihannya ke dalam kotak besar. 

**

Pemilihan selesai, maka dilakukan penghitungan ketiga benda tadi. Aturannya jika salah satu benda tadi memiliki pilihan atau suara terbanyak, maka dialah yang terpilih menjadi pimpinan di Hutan Asri.

Suasana penghitungan suara cukup ramai. Tetapi tidak ada suara saling menjelekkan ketika diucapkan salah satu dari tiga calon tersebut.

Robin si gesit sangat percaya diri kalau nanti dia terpilih menjadi pimpinan di hutan itu. Sedangkan Tomi dan Samy tidak begitu yakin karena lawan mereka memang memiliki banyak teman. Si gesit Robin mudah bergaul dengan siapa saja. Dia sering menghibur warga dengan kelucuannya. Warga sangat menyukainya.

Namun setelah semua benda yang dimasukkan ke dalam kotak besar habis, Robin merasa kecewa. Bukan dia yang terpilih sebagai pemimpin Hutan Asri. Sementara Tomi si bijaksana malah terkejut dengan hasil pemilihan hari itu. Dia tak menyangka kalau dipilih oleh banyak warga untuk memimpin Hutan Asri. 

Samy si burung cerdas menyikapi hasil pemilihan itu biasa-biasa saja. Dia memang merasa kalau memimpin warga itu tidak cukup dengan mengandalkan kecerdasannya. 

Samy segera menghampiri dan mengucapkan selamat kepada Tomi. Begitu juga Singa dan semua panitia pemilihan. Diikuti para warga Hutan Asri.

Lalu bagaimana dengan Robin? Dia sangat kecewa dan kesal, warganya yang dibantu ternyata tak menginginkannya menjadi pemimpin mereka. Namun dia memendam kekesalan itu. Apalagi Samy mendekatinya dan mengajaknya untuk memberikan selamat kepada Tomi. 

"Kita harus menerima kekalahan dengan lapang dada, Robin. Tomi memang layak menjadi pemimpin kita. Berwibawa dan bijaksana," ucap Samy.

Robin mengangguk. Dalam hatinya dia membenarkan ucapan temannya itu. Dia pernah meminta nasehat saat kepada Tomi saat ibunya sakit dan membutuhkan biaya untuk berobat. Tomi membantu dan membawa ibunya ke dokter. Sampai sekarang ibunya sehat walafiat.

"Sekali lagi selamat ya, kawan."

"Semoga bisa mengayomi semua warga Hutan Asri," ucap Robin dan Samy bergantian.

"Terima kasih, Robin dan Samy. Nanti aku akan sering meminta pendapat kalian dalam memimpin Hutan Asri ini," ujar Tomi.

___

Branjang, 7 November 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun