Namun setelah semua benda yang dimasukkan ke dalam kotak besar habis, Robin merasa kecewa. Bukan dia yang terpilih sebagai pemimpin Hutan Asri. Sementara Tomi si bijaksana malah terkejut dengan hasil pemilihan hari itu. Dia tak menyangka kalau dipilih oleh banyak warga untuk memimpin Hutan Asri.Â
Samy si burung cerdas menyikapi hasil pemilihan itu biasa-biasa saja. Dia memang merasa kalau memimpin warga itu tidak cukup dengan mengandalkan kecerdasannya.Â
Samy segera menghampiri dan mengucapkan selamat kepada Tomi. Begitu juga Singa dan semua panitia pemilihan. Diikuti para warga Hutan Asri.
Lalu bagaimana dengan Robin? Dia sangat kecewa dan kesal, warganya yang dibantu ternyata tak menginginkannya menjadi pemimpin mereka. Namun dia memendam kekesalan itu. Apalagi Samy mendekatinya dan mengajaknya untuk memberikan selamat kepada Tomi.Â
"Kita harus menerima kekalahan dengan lapang dada, Robin. Tomi memang layak menjadi pemimpin kita. Berwibawa dan bijaksana," ucap Samy.
Robin mengangguk. Dalam hatinya dia membenarkan ucapan temannya itu. Dia pernah meminta nasehat saat kepada Tomi saat ibunya sakit dan membutuhkan biaya untuk berobat. Tomi membantu dan membawa ibunya ke dokter. Sampai sekarang ibunya sehat walafiat.
"Sekali lagi selamat ya, kawan."
"Semoga bisa mengayomi semua warga Hutan Asri," ucap Robin dan Samy bergantian.
"Terima kasih, Robin dan Samy. Nanti aku akan sering meminta pendapat kalian dalam memimpin Hutan Asri ini," ujar Tomi.
___
Branjang, 7 November 2023