Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Taby

18 Oktober 2023   08:08 Diperbarui: 18 Oktober 2023   08:28 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tabebuya. Dokpri

Saat menyiramiku dia sering mengajakku mengobrol, "Cepat berbunga ya, Taby! Aku nggak sabar mau lihat bunga yang indah seperti bunganya Om Beni."

Aku mengangguk. Dia terlihat senang sekali. Kami jadi sering mengobrol. Aku sendiri juga sangat senang, karena aku dirawat dengan baik, seperti Pak Beni saat merawatku dulu.

***

Hari-hari cepat berlalu. Tak terasa aku sudah lama ditanam dan dirawat di halaman rumah Pak Ari. Aku semakin besar dan tinggi. 

Dari batang kecilku bermunculan bakal kuncup yang cukup banyak.

"Wah, tak lama lagi kamu sudah berbunga, Taby. Aku senang sekali!" ucap Ria.

Dia berlari ke dalam rumah. Tak lama kemudian dia keluar bersama Pak Ari.

"Lihat, Yah! Taby sudah mau berbunga," Ria menunjuk bakal kuncup di batang kecilku.

"Alhamdulillah. Kamu merawatnya dengan baik, Ria. Jadi Taby-nya bisa berbunga."

Beberapa hari kemudian, bakal kuncup akhirnya bermekaran. Aku merasa semakin indah dan cantik karenanya.

Namun tak kusangka, ternyata Ria sangat kecewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun