**
Enam bulan aku hidup bersama Rayyan. Tak ada yang istimewa. Dia tak menuntutku ini-itu. Aku diberi kebebasan untuk melakukan apapun. Justru itulah aku bisa melihat bagaimana kepribadian Rayyan. Dia termasuk penyabar.
Meski aku sering berlaku menyebalkan, dia tetap mengajakku berbelanja, makan di restoran, berwisata.Â
Hari ini aku diajak Rayyan berbelanja, aku sedang memilih bahan makanan. Sementara Rayyan entah di mana. Biasanya dia mengawalku.
Aku menghela nafas. Segera kubawa barang-barang belanjaan ke kasir. Begitu selesai membayar, aku melangkah ke parkiran. Namun belum sampai di parkiran, aku melihat Rayyan.
Di samping Rayyan ada seorang perempuan dengan rambut tergerai. Segera aku mendekati mereka.Â
**
Di ruang keluarga.Â
"Dia mantanku, dik..."
Aku mengangguk dan sudah menduganya. Tanpa sepatah kata keluar dari bibirku. Tapi entah mengapa, hatiku bergetar ketika mendengar kalau perempuan itu mantannya.
"Cantik ya, mas..."