"Para laron silakan berkumpul di depan. Raja dan Ratu akan segera tiba!" Tiba-tiba terdengar pengumuman dari pengawal Raja dan Ratu.
"Aku ke sana dulu ya, Yap!" pamit mbak Yaya. Aku mengangguk.
Tak lama Raja dan Ratu yang sangat kami hormati tiba di ruang tengah ini. Mereka tampak sangat berwibawa dan bijak.
"Hai rakyatku semua. Hari ini kita akan melepas laron untuk melihat dunia luar. Kita doakan mereka sehat dan selamat. Selalu cantik lahir dan batinnya," sambut Raja kami.
"Dan saatnya kita segera melepas mereka. Selamat jalan hai, laron! Hati-hatilah dalam menjaga diri," ucap Ratu.
Selepas ucapan Raja dan Ratu, para prajurit bersiap untuk mengawal para laron untuk keluar rumah. Sedang ibu para laron  menangis tersedu-sedu.
**
Satu persatu laron keluar rumah dengan dijaga para prajurit. Kami melihat dari jauh, laron itu sangat indah. Kepakan sayapnya terlihat seperti pesawat terbang.
"Hati-hati, nak! Lihat kanan kiri. Kalau ada manusia atau hewan, segara terbang menjauh!" teriak salah satu ibu saat melihat anaknya terbang dengan indahnya.
Sayangnya baru saja terbang, tiba-tiba muncul hewan besar dan mengejar laron. Ibu laron berteriak memanggil anaknya. Tak lama ibu itu menangis. Anaknya tertangkap hewan aneh itu.
"Hewan apa itu, Bu?"