"Keluarga besar juga disatukan oleh pernikahan. Jadi menikah bukan hal main-main..."
Aku mengangguk.
"Juna menemuiku tadi, Ir..."
Aku terkejut. Tak kusangka Juna nekat melakukan hal konyol.
"Dia memintaku untuk membatalkan rencana ini."
"Tapi..."
"Kau mencintainya. Juna juga mencintaimu. Aku tak mungkin berdiri di antara hati kalian..."
"Aku..."
Tiba-tiba ibu memanggil kami.Â
"Keburu malam. Ini juga mau hujan, nak. Kita mulai acaranya ya..."
**
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!