Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerita untuk Anak] Emas yang Baik dan Istimewa

13 Januari 2020   07:59 Diperbarui: 13 Januari 2020   09:00 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hahahha...kami nggak ngapa-ngapain..."

"Kalian bohong! Lihat saja, Anggora ketakutan seperti itu..."

Tikus-tikus semakin kencang tertawa.

"Biar saja! Anggora itu harus diberi pelajaran! Selama ini dia sombong! Kamu sendiri juga tahu kan?"

Yang dikatakan tikus-tikus itu memang benar. Emas memang merasakan kalau Anggora sangat sombong. Tetapi jika melihat Angora begitu ketakutan melihat tikus, Emas merasa kasihan juga kepada Anggora.

"Iya. Tapi bukan berarti kalian berbuat jahat. Kasihan!"

Emas mendekati Anggora yang masih menangis. Emas menenangkan Angora.

"Tenanglah Anggora. Aku akan menemanimu. Akan ku usir tikus-tikus nakal itu..."

Emas mendekati tikus-tikus itu dan siap menerkamnya. Tikus-tikus berhamburan. Tikus memang sangat takut dengan kucing kampung seperti Emas. Tikus-tikus nakal pasti dimangsa kucing kampung.

**

"Terimakasih, Emas. Kamu baik hati..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun