"Hahahha...kami nggak ngapa-ngapain..."
"Kalian bohong! Lihat saja, Anggora ketakutan seperti itu..."
Tikus-tikus semakin kencang tertawa.
"Biar saja! Anggora itu harus diberi pelajaran! Selama ini dia sombong! Kamu sendiri juga tahu kan?"
Yang dikatakan tikus-tikus itu memang benar. Emas memang merasakan kalau Anggora sangat sombong. Tetapi jika melihat Angora begitu ketakutan melihat tikus, Emas merasa kasihan juga kepada Anggora.
"Iya. Tapi bukan berarti kalian berbuat jahat. Kasihan!"
Emas mendekati Anggora yang masih menangis. Emas menenangkan Angora.
"Tenanglah Anggora. Aku akan menemanimu. Akan ku usir tikus-tikus nakal itu..."
Emas mendekati tikus-tikus itu dan siap menerkamnya. Tikus-tikus berhamburan. Tikus memang sangat takut dengan kucing kampung seperti Emas. Tikus-tikus nakal pasti dimangsa kucing kampung.
**
"Terimakasih, Emas. Kamu baik hati..."