"Ibu istirahat ya. Nanti Sekar kompres ibu biar cepat sembuh..."
Ibu yang telah minum obat segera beristirahat. Sekar menunggui ibunya sembari mengompres kening ibu.Â
**
Pagi harinya. Sekar terbangun. Namun tak dijumpai ibunya di pembaringannya. Sekar mengucek mata lalu berdiri.
Dari arah dapur, dia mencium aroma masakan yang sedap. Sekar menuju dapur. Dilihatnya ibu sedang memasak.
"Ibu kan masih sakit, kenapa memasak? Biar aku saja..."
"Tak apa, nak. Ibu sudah baikan. Tadi ibu lihat kamu tidur nyenyak setelah semalam berjaga menungguiku..."
Ibu tersenyum. Sekar bahagia sekali, ibu adalah pengganti ibu kandungnya yang telah meninggal dua tahun yang lalu. Dia selalu sayang ibu meski sering menyakitinya. Kini, senyum ibunya itu membuat Sekar semakin sayang ibu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H