Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sekar

17 November 2019   08:25 Diperbarui: 17 November 2019   08:30 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dewiku.com

"Ibu istirahat ya. Nanti Sekar kompres ibu biar cepat sembuh..."

Ibu yang telah minum obat segera beristirahat. Sekar menunggui ibunya sembari mengompres kening ibu. 

**

Pagi harinya. Sekar terbangun. Namun tak dijumpai ibunya di pembaringannya. Sekar mengucek mata lalu berdiri.

Dari arah dapur, dia mencium aroma masakan yang sedap. Sekar menuju dapur. Dilihatnya ibu sedang memasak.

"Ibu kan masih sakit, kenapa memasak? Biar aku saja..."

"Tak apa, nak. Ibu sudah baikan. Tadi ibu lihat kamu tidur nyenyak setelah semalam berjaga menungguiku..."

Ibu tersenyum. Sekar bahagia sekali, ibu adalah pengganti ibu kandungnya yang telah meninggal dua tahun yang lalu. Dia selalu sayang ibu meski sering menyakitinya. Kini, senyum ibunya itu membuat Sekar semakin sayang ibu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun