Karena kelelahan membawa air, Sekar tertidur.
**
Sore hari.
Sekar perlahan membuka matanya yang masih berat. Dia terperanjat ketika mendapati hari sudah mulai sore. Dia bergegas bangun dan mau pulang.
"Sudah bangun kau, nak..." sapa perempuan tua itu.
"Ah...iya, nek. Aku tidur lama sekali..."
"Iya, nak. Nenek tak tega membangunkanmu. Kamu terlihat pulas sekali..."
Sekar tersenyum.Â
"Saya pamit.dulu, nek. Ibu bisa marah besar padaku kalau aku tak sampai rumah sebelum maghrib. Aku harus memasak untuknya..."
Sekar menyalami perempuan itu. Dia berjalan tergesa.Â
"Nak, tunggu!" perempuan tua itu memanggil dan mendekatinya.