"Pingin tahu? Beneran?"
Aku mengangguk. Aku benar- benar penasaran. Jangan- jangan lelaki itu dulu cinta monyet Sherly. Hmmm.aku jadi gemas sama Sherly.
"Dia mengenalku sejak kecil, mas. Aku sering bermain dengannya. Bahkan aku sering digendongnya. Dia ganteng banget..."
Sherly terlihat sumringah menceritakan lelaki gantengnya itu.
"Tunggu, Sher. Kamu serius mau jadi pendampingku kan?"
Sherly mengangguk. Aku yang tak habis pikir sendiri. Dia mau menikah denganku tapi ada lelaki ganteng yang ada di hatinya. Mana mungkin bisa seperti itu.
"Mas kenapa? Kok mukanya jelek gitu..."
"Sher...kamu ini. Nggak bener ini..."
Sherly tertawa kecil melihat mukaku yang jadi kucel gara- gara kesal.
"Cemburu ya, mas?"
Aku tak menanggapi pertanyaan itu. Ingin rasanya kucubit perempuan ayu di sampingku itu.