Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebuah Keputusan

11 Juli 2019   05:18 Diperbarui: 11 Juli 2019   05:41 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku buru- buru berbalik ke arah kantor guru setelah aku bicara dengan Bu Reni yang berada tepat di sebelah kananku. Aku tak ingin bertemu dengan ayah Husna. Aku tak bisa menguasai hatiku jika berada di dekatnya. 

Dengan langkah cepat aku menuju kantor guru. Aku bergegas duduk di meja guru khusus untukku.

"Putri...boleh aku bicara denganmu?"

Ayah Husna telah berada di depan pintu kantor. Kulihat sekilas lelaki itu. 

"Kalau ingin bertemu Husna, mas bisa cari di kelasnya..."

Ayah Husna masuk kantor dan mendekatiku.

"Kenapa kemarin kamu pulang duluan, Put...?"

Aku tak bergeming dengan pertanyaan itu. Tak berani pula aku menatap wajah ayah Husna.

"Katakan, Put. Apa yang terjadi denganmu...?"

"Sudahlah, mas. Mas pergi saja..."

"Aku tak akan pergi jika tak ada penjelasan darimu..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun