Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ngidam

3 Mei 2019   11:50 Diperbarui: 10 November 2019   00:44 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kuingat-ingat lagi kapan aku mulai menstruasi terakhir kali. Dan nyatanya aku lupa. Biasanya pada kalender juga kukasih tanda, kok bulan kemarin tak kulingkari. 

Mas Widi yang baru saja masuk kamar dan menyiapkan teh untuk Dokter Farida juga ditanyai. "Aku saja lupa, apalagi dia, Dok", batinku. Mas Widi hanya menggelengkan kepala. 

Bu Farida tersenyum. 

"Ya sudah. Tak apa. Selamat untuk Mas Widi dan mbak Ira. Sebentar lagi kalian memiliki buah hati...", ucap Dokter Farida dengan lembut. 

Aku sangat terkejut. Begitu juga mas Widi. 

***

"Alhamdulillah kita akan menjadi orangtua ya, dik...", ucapnya selepas salat Maghrib berjamaah dan berdoa. 

Aku mengangguk. 

"Tapi mas Widi harus janji, nggak bakal cemburu lagi. Nggak mikir aneh-aneh lagi...", protesku. 

"Iya, sayang. Aku janji", ucap mas Widi yang kemudian mencium kening dan memelukku. 

Tiba-tiba perutku berontak lagi. Rasanya mual mencium parfum mas Widi. Aku menjauhinya dan memberi kode untuknya agar tak mendekatiku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun