Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Angsa Putih yang Cantik (4)

2 Januari 2019   11:31 Diperbarui: 11 Januari 2019   03:34 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kucing hanya tersenyum. Mereka berjalan hati-hati. Kemudian mereka berjalan menuju rumah gadis kecil yang sudah terlihat dari jembatan bambu tadi.

"Lihat rumah itu, kucing. Rumah itu adalah rumahmu. Rumah gadis kecil yang cantik...", Angsa berkata sambil mengibaskan sayapnya.

Kucing sangat senang. Dia berlari kecil menuju rumahnya. Angsa yang sedari tadi berjalan di depan, sekarang berjalan di belakang kucing. Sampailah mereka di pintu gerbang rumah besar. Di emperan rumah, terlihat gadis kecil itu sedang bermain sendirian. Kucing segera mendekatinya dengan berlari. Gadis itu senang sekali. Mereka tampak mengobrol.

Sedangkan angsa putih menuju kolam ikan.

"Aku berhasil menemukan kucing gadis kecil itu, ikan. Aku bahagia sekali...", Curhat angsa kepada ikan.

"Oh ya? Wah... Kamu hebat, angsa. Sudah ku bilang kamu ini angsa yang baik...", Puji ikan. Angsa putih itu tersipu-sipu.

"Biasa saja, ikan..." Angsa putih itu segera berpamitan pada ikan.

"Aku pulang dulu ya, ikan. Besok aku ke sini lagi..." Angsa berjalan menuju rumahnya.

Ketika dia melintas di depan gadis kecil dan kucing, dia melihat mereka bermain bersama seperti biasa. Kucing itu melihat ke arah angsa dan berlari mendekatinya. Samar-samar terdengar gadis itu memanggil kucingnya.

"Fussy mau ke mana...?"

"Sebentar ya, Lail..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun