Kucing itu mengangguk sambil menangis. " Mengapa kamu menangis? Gadis kecil itu mencarimu lho...", Lanjut angsa.
Kucing itu lama terdiam.
"Ya sudah. Kamu tenangkan diri dulu. Baru kamu cerita. Tenang saja aku tak akan menyakitimu", terang angsa.
Setelah tenang barulah dia menceritakan yang terjadi.
"Aku menyesal pergi dari rumah, Angsa. Entah kenapa tadi aku pingin jalan-jalan dulu. Mungkin karena aku bosan, tak pernah ke manapun..."
"Lalu...?", Selidik angsa.
"Aku pergi dari rumah. Niatku cuma pergi sebentar. Lalu aku ketemu kucing lain. Aku diajak jalan-jalan jauh. Sampai di tempat ini. Tempat ini asing bagiku...", Ucap kucing itu sambil terisak.
"Saking jauhnya aku merasa kelelahan. Lalu aku mengajak kucing itu beristirahat sebentar di sini. Karena udara yang sejuk dan kelelahan berjalan, aku tertidur. Tapi begitu bangun tidur aku tak melihat kucing tadi. Aku bingung...", Tangisnya terdengar lebih keras.
"Kamu bingung mau pulang?"
"Iya. Aku tak tahu jalan untuk pulang, angsa. Padahal sedari pagi aku belum makan. Biasanya sore waktu seperti ini aku sudah makan dua kali..."
Angsa itu paham.