Dengan puisi,aku bercinta
Berbatas cakcrawala.
Dengan puisi,aku mengenang
Keabadian yang akan datang.
Dengan puisi,aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris.
Dengan puisi,aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk.
Dengan puisi,aku berdoa
Perkenankanlah kiranya
Apakah betul puisi sekarang melimpah? Jawaban pasti kita tidak tahu.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!