Mohon tunggu...
Didot Prakoso
Didot Prakoso Mohon Tunggu... -

"Dengan tulisan anda dapat bercerita kepada dunia, Dengan membaca anda dapat lebih tahu segala hal "\r\n(Didot) \r\n\r\n\r\nSemua karya tulisan bisa dilihat di www.jongjava.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Adik Tidak Mau Sekolah

19 Juni 2012   01:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:48 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“bu… adik nih bu… “ teriak sari memanggil ibu

“kenapa?” jawab ibu, sembari meletakan sarapan pagi untuk kedua putrinya

“adik gak mau sekolah!” jawab kakak

Ibu pun menghampiri mereka di tempat tidur.  Rumah kontrakan mereka hanya tampak satu kamar tidur yang ditempati untuk bertiga, kasurnya pun dilantai, tidak ada ranjang. Tak ada pintu yang memisahkan kamar tidur dan ruang makan, hanya seutas kain seukuran daun pintu. Rumah kontrakan mereka berukuran 8x4 meter, itupun harus berbagi dnegan kamar mandi, kamar tidur dan ruang makan yang dapat disulap menjadi dapur sekaligus ruang tamu.

“kakak ambil wudhu dulu lalu sholat subuh dan mandi, biar ibu bicara sama adik” tegur ibu kepada santi anak tertuannya.

“baik bu”

ibu pun duduk di bersilah di kasur dekat sekali dengan putri bungsunya.

“kenapa adik tidak mau sekolah?” Tanya ibu yang penuh dengan sifat sabar

“gak papa… pokoknya adik mau tidur aja…” jawab adik enteng

“iya… adik boleh saja tidur kalau memang hari libur. Tapi sekarang kan hari sekolah, jadi adik harus sekolah.” Jawab ibu sambil mengelus pipi sari

tak ada sepatah kata yang keluar dari mulut sari, ibu pun sambil menunggu jawaban apa yang bakalan keluar dari mulut putrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun