Terapi stem cell ini diberikan dengan cara suntik atau infus ke dalam tubuh, memungkinkan sel-sel hidup tersebut untuk menyebar ke area yang membutuhkan perbaikan.
Karena itu, penting bahwa terapi stem cell dilakukan dengan cara yang benar agar sel-sel tersebut tetap hidup dan dapat bekerja secara efektif setelah dimasukkan ke dalam tubuh.
Dr. Agus Ujianto juga menjelaskan bahwa dalam kondisi normal, tubuh kita sebenarnya memiliki mekanisme alami yang mirip dengan terapi stem cell.
Ketika kita mengalami cedera, sakit, atau demam, stem cell alami dalam tubuh akan bekerja untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, namun, seiring bertambahnya usia, stem cell dalam tubuh kita juga mengalami penuaan.
"Ketika kita menua, kemampuan stem cell untuk memperbaiki jaringan dan organ menurun, baik dari segi jumlah maupun kualitas," ujarnya. Akibatnya, kemampuan tubuh kita untuk pulih dari cedera atau penyakit juga menurun," kata Agus.
Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Mendukung Stem Cell
Menurut Dr. Agus Ujianto, agar stem cell dalam tubuh tetap sehat dan berfungsi optimal, kita perlu menjaga gaya hidup yang sehat. Ini berarti menjalani pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, tidur cukup, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau mengonsumsi alkohol berlebihan.
"Jika tidak, proses penuaan akan semakin memperburuk kerusakan jaringan tubuh dan mempercepat penurunan fungsi stem cell," imbuhnya.
Namun, meski gaya hidup sehat dapat membantu menjaga kesehatan stem cell, ada kalanya terapi stem cell dari luar diperlukan. Inilah yang membuat terapi stem cell menjadi salah satu bidang penelitian medis yang berkembang pesat.
Waspadai Produk Stem Cell Palsu
Seiring meningkatnya popularitas terapi stem cell, banyak produk yang diklaim sebagai stem cell namun tidak memenuhi standar medis yang sebenarnya.