Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Indonesia Perlu Sex Amnesty untuk Tangkal Resesi Seks!

22 Desember 2022   08:03 Diperbarui: 29 Desember 2022   10:02 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hilangnya kemauan berhubungan seks yang dialami banyak orang di beberapa negara karena faktor tertentu mengakibatkan timbulnya resesi seks. (sumber: Freepik/jcomp via kompas.com)

Angka TRF atau tingkat kesuburan total ini jauh berada di atas TRF Jepang atau Korea Selatan. Menurut data the World Population Prospect untuk Indonesia dari PBB (2022), kemungkinan jumlah penduduk Indonesia masih akan tumbuh mencapai hampir 300 juta jiwa pada tahun 2100 dari jumlah penduduk sekitar 275 juta jiwa pada tahun ini. 

Laju pertumbuhan penduduk Indonesia diperkirakan mencapai puncaknya pada tahun 2060-an. Setelah tahun tersebut jumlah penduduk akan terus bertambah namun dengan kelajuan yang lebih lambat dari sebelumnya.

Dalam pengertian bahwa resesi seks adalah menurunnya kesuburan rata-rata, atau penurunan aktivitas seksual reproduktif (memiliki keturunan) berarti tidak ada alasan untuk takut bahwa Indonesia akan terserang resesi seks, bahkan sampai tahun 2060.

Bagaimana dengan aktivitas seks yang tidak terkait dengan tujuan memiliki keturunan alias untuk ena-ena?

CBS News (2019) mengungkap hasil survey nasional kesuburan di Jepang yang menunjukan bahwa  1 dari 10 pria yang berusia  30-an di negara matahari terbit tersebut adalah masih perjaka atau belum pernah berhubungan seks dengan lawan jenis. 

Sementara di Korea Selatan, umur rata-rata pengalaman seks pertama dialami oleh seorang pria pada usia 21,8 tahun dan perempuan 23,9 tahun (Koreaboo.com, 2018). 

Bagaimana dengan statistik aktivitas ena-ena di Indonesia?

Data survey lawas dari KPAI (2007) mengungkap bahwa 62,7 persen remaja SMP mengaku sudah tidak perawan lagi, sementara 21,2 persen remaja SMA di Indonesia mengaku pernah melakukan aborsi. 

Indonesia Perlu Sex Amnesty untuk Tangkal Resesi Seks! (foto: dreamstime)
Indonesia Perlu Sex Amnesty untuk Tangkal Resesi Seks! (foto: dreamstime)

Kemenko PMK (2020) mengungkapkan dua hal menarik. Pertama adanya survei KPAI dan Kemenkes pada Oktober 2013 yang menemukan sebanyak 63% remaja sudah pernah melakukan hubungan seks dengan kekasihnya maupun orang sewaan dan dilakukan dalam hubungan yang belum sah. 

Kedua, survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 mengungkapkan bahwa sekitar 2% remaja wanita usia 15-24 tahun dan 8% remaja pria usia di usia yang sama mengaku telah melakukan hubungan seksual sebelum menikah, dan 11% diantaranya mengalami kehamilan yang tidak diinginkan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun