Ketiga, sepakbola gajah Jerman Barat vs Austria
"La verguenza de Gijon" (yang memalukan dari Gijon) atau "El Pacto de Molinon" (Perjanjian Molinon) adalah istilah lain untuk menyebut pertandingan sepak bola gajah antara Jerman Barat melawan Austria di stadion El Molinon, Gijon, yang berakhir untuk kemenangan Jerman Barat 1-0.
Skor 1-0 ini mengantar kedua tim lolos ke putaran kedua karena menduduki peringkat 1 (Jerman Barat) dan 2 (Austria) grup II.
Yang menjadi korban dari skor ini adalah si pendatang baru dari Afrika Maghrebin, tim Aljazair.Â
Sebelum pettandingan itu, Aljazair yang di partai pembuka sangat perkasa menaklukan Jerman Barat 2-1 lewat gol Rabah Madjer dan Lakhdar Belloumi, berada di peringkat ke-2 grup yang dipimpin Austria, sementara Jerman Barat di peringkat ke-3. Aljazair lolos ke putaran kedua jika Austria tidak kalah dari Jerman Barat.
Kenyataannya, setelah penyerang Jerman yang bermain di Hamburg SV, Horst Hrubesch mencetak gol ke gawang Austria pada menit ke-10, permainan kedua tim seakan terhenti dan para pemain hanya membuang-buang 80 menit waktu tersisa dengan umpan-umpan defensif belaka!
Keempat, Schumacher si jagal dari Sevilla
Partai semifinal Perancis melawan Jerman Barat du Stadion Sanchez Pizjuan, Sevilla pada 8 Juli 1982 menjadi salah satu partai terhoror sepanjang sejarah Piala Dunia FiFA.
Jerman Barat membuka skor terlebih dahulu lewat gelandang mereka yang terkenal ganteng, Pierre Littbarski pada menit ke-17, namun Michel Platini menyamakan kedudukan lewat penalti pada mrnit ke-26.Â
Pada menit ke-57, Platini melontarkan umpan lambung spektakular ke kambratnya, Patrick Battiston yang menyambutnya dengan tendangan yang sayangnya meleset ke luar tiang kanan gawang Jerman Barat.Â