Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ada Apa dengan Singapura?

18 Mei 2022   05:59 Diperbarui: 8 Juni 2022   08:49 2085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, sebelum mengunjungi negara pulau kota itu untuk mempelajari segala rahasia kesuksesannya atau untuk sekedar jalan-jalan menikmati segala ketertibannya, negara itu menuntut satu hal, yaitu keterbukaan pikiran dan cara pandang kita para pengunjung. 

Terbuka untuk melihat dan kemampuan menghargai perbedaan, karena negara pulau kecil itu memang dibangun atas dasar perbedaan dengan 5 grup etnisnya, 4 bahasa resminya dan 7 agamanya yang diakui secara hukum.

Satu hal yang dituntut Singapura sebagai tuan rumah, dan kita sebagai tamu harus menerima dan menghormati.

Baca juga: Bram Atjeh, Sang Buaya Keroncong Nusantara yang Macan Bola!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun