Akhirnya, sebelum mengunjungi negara pulau kota itu untuk mempelajari segala rahasia kesuksesannya atau untuk sekedar jalan-jalan menikmati segala ketertibannya, negara itu menuntut satu hal, yaitu keterbukaan pikiran dan cara pandang kita para pengunjung.Â
Terbuka untuk melihat dan kemampuan menghargai perbedaan, karena negara pulau kecil itu memang dibangun atas dasar perbedaan dengan 5 grup etnisnya, 4 bahasa resminya dan 7 agamanya yang diakui secara hukum.
Satu hal yang dituntut Singapura sebagai tuan rumah, dan kita sebagai tamu harus menerima dan menghormati.
Baca juga: Bram Atjeh, Sang Buaya Keroncong Nusantara yang Macan Bola!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H