Fakta 2: Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha
Bagaimana seseorang anak didik atau orang dewasa sekalipun bisa menilai bagaimana profil seorang (pak Ganjar) hanya berdasar atas kedua fakta itu?
a) Apakah Pak Ganjar beriman?
Tidak ada informasi di soal itu yang menyatakan bagaimana hidup keimanan Pak Ganjar. Apakah hidup keimanan seseorang bisa dinilai dari tindakannya yang tidak menyembelih hewan kurban di hari Idul Adha?Â
Dengan kata lain: bisakah kita mereduksi hidup keimanan seseorang lewat tindakan maupun ke-alfa-annya untuk menyembelih hewan kurban?
b) Apakah Pak Ganjar rugi atau beruntung?
Satu-satunya fakta yang bisa memberikan data tentang untung rugi adalah bahwa Pak Ganjar mendapat banyak rezeki dan bahwa yang bersangkutan tidak mengeluarkan biaya untuk kurban hewan. Tapi di sisi lain, mungkin juga parameter rugi atau tidak dalam pelajaran Agama harus ditinjau dari pahala atau hukuman yang diterima terkait hewan kurban.
c) Apakah Pak Ganjar sukses?
Lagi-lagi tidak ada data yang untuk menyimpulkan apakah Pak Ganjar orang yang sukses atau gagal. Kalau dilihat dari fakta bahwa Pak Ganjar mendapat banyak rezeki maka bisa disimpulkan bahwa Pak Ganjar orang yang sukses. Tapi kalau ke-alfa-annya menyembelih hewan kurban adalah hal yang esensial dalam kehidupan beragama atau beriman seseorang, maka bisa dibilang Pak Ganjar tidak sukses.
3. Gawat Darurat Pendidikan Dasar
Pada akhirnya, sulit bagi seorang anak didik untuk menjawab pertanyaan seperti ini, bahkan bagi orang dewasa sekalipun. Pilihan jawaban menjadi tidak jelas karena cacatnya minimum salah satu asumsi dan ketidak-tersediaan data atau informasi yang cukup untuk men-deduksi jawaban yang tepat.