Mohon tunggu...
Jepe Jepe
Jepe Jepe Mohon Tunggu... Teknisi - kothak kathik gathuk

Males nulis panjang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jomblo? Pengantin Baru? Baca Ini!

12 Juni 2015   15:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:05 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Nih mah, tahunya empat”, kata mas Panca sambil memberikan plastik berisi tahu putih.

Sambil membuka plastik kreseknya, istri mas Panca bertanya, “loh Pah kok nggak sekalian beli daun bawang?

Lho kan pesennya tadi cuman beli tahu 4 biji”, kata mas Panca bingung.

Yaaa kan mapo tahu enak kalau dipakein daun bawang. Lagian daun bawang kan tempatnya di supermarket di sebelahnya tahu… masak nggak inisiatip beli sih??”, kata istri mas Panca sedikit kesal.

Mas Panca pun ngejengkang… mak gubrakkk!

Tidak Hanya Beda Planet

Men are from Mars, Women are from Venus. Itu kata penulis buku dan ahli komunikasi laki-laki-perempuan John Gray. Menurut Gray di tutur kata, cara berkomunikasi antara laki-laki dan perempuan didasari pada perbedaan sifat antara kedua jenis kelamin itu. Laki-laki dingin, kasar, sederhana, blak-blakan bak atau planet Mars sementara perempuan itu rumit, halus, indah, dan panas seperti planet Venus.

Lebih spesifik dalam cara berkomunikasi, teori kothak kathik gathuk saya justru melihat bahwa antara laki-laki dan perempuan ada jurang yang lebih jauh lagi. Laki-laki menurut saya mempunyai sintax atau tata, konsep, maupun proses pembentukan kalimat-kalimat yang jauh lebih sederhana dibandingkan perempuan. Kalau hanya sekedar beda planet antara Venus dan Mars, sebagaimana digagas Gray, maka yang terjadi adalah perbedaan struktur atau tata bahasa dan kosa kata belaka.

Apa yang terjadi buat saya adalah kesederhanaan berbahasa laki-laki dibandingkan dengan kerumitan berbahasa perempuan menjauhkan kedua jenis kelamin ini bukan saja dalam tatanan planet tapi juga dalam tatanan habitat seperti daratan dan sungai. Laki-laki bukan saja dari planet yang berbeda seperti bumi atau planet Mars, tapi juga beda habitat: kalau perempuan mahluk daratan (di Venus), laki-laki adalah mahluk sungai atau kali (di Bumi atau di Mars, kalau di Mars ada sungai).

Sebagaimana 2 contoh di atas, laki-laki menuntut kalimat-kalimat yang lugas, detail, jelas dan apa adanya atau tanpa arti bersayap khas (mungkin) ikan, katak, bekicot atau lain-lain mahluk kali atau sungai yang bahasanya teramat sederhana. Perempuan di pihak lain bisa hidup dengan kalimat-kalimat singkat namun dengan arti yang jauh lebih luas dan padat dari apa yang dikatakan seakan malaikat atau dewi-dewi dari planet Venus.

Di contoh pertama, Mas Kasino menuntut kalimat “Mas tolong dong ambilin tablet aipedku” dari Mbak Dessy, sementara di contoh kedua, Mas Panca menuntut kalimat “Papah tolong dong beliin tahu 4 dan daun bawang…” dari istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun