Mbak Dessy atau istri Mas Panca sebaliknya justru mengira bahwa apa yang mereka katakan sudah amat jelas dan terang benderang artinya….
Belajar Up-grade dan Down-grade Seumur Hidup
Sampai kapan pun ketidaknyambungan ini bakal terus terjadi?
Perempuan dan laki-laki akan terus tulalit dalam berkomunikasi sampai sepanjang segala abad amin. Yang harus dilakukan adalah bahwa laki-laki harus meng’up-grade’ otaknya untuk mampu memahami sintax Bahasa perempuan, sementara para perempuan harus men’down-grade’ caranya berbahasa saat berkomunikasi dengan lawan jenis.
Inilah kunci suksesnya komunikasi pria dan wanita. Tidak hanya dalam hubungan rumah tangga atau pacaran, hal ini pun berlaku dalam komunikasi antar lawan jenis di tempat kerja, kampus, maupun di sekolah.
Akhirnya tidak berlebihan pula untuk dituliskan bahwa downgrade (buat perempuan) dan upgrade (buat laki-laki) adalah satu kunci yang sangat penting untuk dipelajari dan diterapkan oleh para bujangan yang ingin segera menemukan pasangan.
Yang pria sebaiknya mencoba terus untuk mengerti canggih atau sophisticated-nya sintax bahasa perempuan. Tidak ada ruginya untuk mencoba trial and error terus belajar menjadi cenayang untuk mengerti arti-arti yang tersirat dibalik kalimat-kalimat yang diucapkan para perempuan. Di saat yang sama, yang perempuan sebaiknya pun merendahkan dirinya mencoba bertutur kata lebih sederhana namun eksplisit kepada para pria.
Intinya: para pria sebaiknya memahami bahwa perempuan bukanlah telegram dan para perempuan sebaiknya juga memahami bahwa para pria bukanlah ahli telepati…
Bikin frustasi? Susah? Tidak masuk akal?
Ya mau apalagi, kalau memang sudah dari sononya begitu. Justru di yang tidak masuk akal itulah letaknya keunikan hubungan pria dan permpuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H