“Nih mah, tahunya empat”, kata mas Panca sambil memberikan plastik berisi tahu putih.
Sambil membuka plastik kreseknya, istri mas Panca bertanya, “loh Pah kok nggak sekalian beli daun bawang?”
“Lho kan pesennya tadi cuman beli tahu 4 biji”, kata mas Panca bingung.
“Yaaa kan mapo tahu enak kalau dipakein daun bawang. Lagian daun bawang kan tempatnya di supermarket di sebelahnya tahu… masak nggak inisiatip beli sih??”, kata istri mas Panca sedikit kesal.
Mas Panca pun ngejengkang… mak gubrakkk!
Tidak Hanya Beda Planet
Men are from Mars, Women are from Venus. Itu kata penulis buku dan ahli komunikasi laki-laki-perempuan John Gray. Menurut Gray di tutur kata, cara berkomunikasi antara laki-laki dan perempuan didasari pada perbedaan sifat antara kedua jenis kelamin itu. Laki-laki dingin, kasar, sederhana, blak-blakan bak atau planet Mars sementara perempuan itu rumit, halus, indah, dan panas seperti planet Venus.
Lebih spesifik dalam cara berkomunikasi, teori kothak kathik gathuk saya justru melihat bahwa antara laki-laki dan perempuan ada jurang yang lebih jauh lagi. Laki-laki menurut saya mempunyai sintax atau tata, konsep, maupun proses pembentukan kalimat-kalimat yang jauh lebih sederhana dibandingkan perempuan. Kalau hanya sekedar beda planet antara Venus dan Mars, sebagaimana digagas Gray, maka yang terjadi adalah perbedaan struktur atau tata bahasa dan kosa kata belaka.
Apa yang terjadi buat saya adalah kesederhanaan berbahasa laki-laki dibandingkan dengan kerumitan berbahasa perempuan menjauhkan kedua jenis kelamin ini bukan saja dalam tatanan planet tapi juga dalam tatanan habitat seperti daratan dan sungai. Laki-laki bukan saja dari planet yang berbeda seperti bumi atau planet Mars, tapi juga beda habitat: kalau perempuan mahluk daratan (di Venus), laki-laki adalah mahluk sungai atau kali (di Bumi atau di Mars, kalau di Mars ada sungai).
Sebagaimana 2 contoh di atas, laki-laki menuntut kalimat-kalimat yang lugas, detail, jelas dan apa adanya atau tanpa arti bersayap khas (mungkin) ikan, katak, bekicot atau lain-lain mahluk kali atau sungai yang bahasanya teramat sederhana. Perempuan di pihak lain bisa hidup dengan kalimat-kalimat singkat namun dengan arti yang jauh lebih luas dan padat dari apa yang dikatakan seakan malaikat atau dewi-dewi dari planet Venus.
Di contoh pertama, Mas Kasino menuntut kalimat “Mas tolong dong ambilin tablet aipedku” dari Mbak Dessy, sementara di contoh kedua, Mas Panca menuntut kalimat “Papah tolong dong beliin tahu 4 dan daun bawang…” dari istrinya.