Mohon tunggu...
Joko Marwanto
Joko Marwanto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Selo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Best Practice PPL 2 Bimbingan dan Konseling PPG dalam Jabatan Kategori 1 Gelombang 2 Tahun 2022

21 Januari 2023   23:46 Diperbarui: 21 Januari 2023   23:48 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2. Bariyyah, dkk. (2018) dalam jurnalnya yang berjudul Konseling Realita untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa menyimpulkan bahwa dalam penelitian eksperimen yang menerapkan Konseling Realita dapat meningkatkan tanggung jawab belajar siswa, konseling realita lebih menekankan pada kekuatan pribadi, dan pada dasarnya merupakan jalan dimana siswa dapat belajar secara realistik dalam mencapai keberhasilan.

3. Faiz (2008) "Pendekatan Reality Therapy merupakan pendekatan yang berfokus pada tingkah laku manusia di masa kini yang sesuai dengan realitasnya. Reality therapy ini berlandaskan pada sebuah teori yang bernama teori pilihan yang menyatakan bahwa manusia dapat memilih dan mengendalikan tingkah lakunya sendiri namun dengan tidak terlepas dari tanggung jawab setiap individu dalam tingkah lakunya.

Berdasarkan analisis dan wawancara dengan rekan sejawat maka guru bimbingan dan konseling dalam masalah ini berperan sebagai pemimpin kelompok dan bertanggungjawab antara lain:

1. Menelaah keinginan dan kebutuhan konseli/ anggota kelompok (Want).

2. Menanyakan secara spesifik apa yang sudah dilakukan konseli/ anggota kelompok untuk mencapai keinginan (Direction).

3. Mengajak konseli/ anggota kelompok untuk mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan dan memberi masukan yang positif (Evaluation).

Mengajak konseli/ anggota kelompok untuk membantu merancang rencana tindakan (komitmen) yang akan dilakukan (Planning).

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara teman sejawat, kepala sekolah dan peserta didik, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu:

1. Bagi peserta didik yang belum terbiasa menganalisis suatu permasalahan, biasanya enggan untuk mengerjakan lembar kerjanya dan menceritakan masalah yang dialaminya.

2. Peserta didik masih belum begitu mengetahui tentang macam-macam layanan yang ada di dalam BK.

3.  Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pemberian layanan lebih lama sedangkan ada beberapa anggota kelompok yang juga harus diselesaikan maslahnya dan waktu untuk memberikan layanan terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun